MOTOR Plus-online.com - Rabu lalu (15/11) sejumlah jurnalis roda dua, bloger, motovloger sedang mencicipi langsung Honda CRF150L.
Dalam ajang Honda Fun Offroad Touring, Honda CRF150L akan diuji ketangguhannya melalui trek yang dimulai dari Dago Pakar menuju Bukit Bintang dan berakhir ke Dago Pakar kembali.
Maklun, Honda CRF150L memang diciptakan untuk bermain di tanah dan lumpur.
Meskipun memang di desain untuk main tanah, ada beberapa hal yang wajib diperhatikan saat main tanah dengan CRF150L
(BACA JUGA: Mesin Dipakai Honda CRF150L, Penjualan Honda Verza Meningkat)
1. Pegang Setang Dengan Kuat
Genggaman ke setang haruslah kuat dan tangan usahakan melebar.
Hal itu dibutuhkan untuk memantapkan handling motor ketika melibas jalannya tanah dan lumpur.
"Dalam penggenggaman setang, biasanya kalau di motor yang melewati jalanan aspal, tangan dilemaskan dan cenderung tidak dilebarkan tapi kalau menghadapi jalanan tanah dan lumpur, justru tangan harus kuat menggenggam stang karena jalur butuh handling yang lebih baik," ujar instruktur Honda Fun Offroad melalui siaran langsung Instagram Welovehonda_id di Dago Pakar, Bandung.
2. Buka Gas Dengan Perlahan
Saat menemukan rintangan tanah licin yang sedang menanjak hindari pembukaan gas secara spontan.
Diharuskan untuk membuka gas dengan cara diurut.
Hal ini bertujuan untuk menghindari kehilangan traksi karena nantinya motor akan sulit dikendalikan.
"Honda CRF150L ini sudah mempunyai torsi yang bagus, jadi kalau berlebihan saat buka gas jadi sulit dikendalikan apalagi menemukan jalannya yang licin," tambahnya.
3. Hindari Menggantung Kopling
Hindari setengah kopling saat motor keadaan menanjak.
"Torsinya sudah mumpuni ketika melewati rintangan tanjakan, jadi gak usah main-main setengah kopling lagi," tambahnya.
4. Tangan Jangan Menggantung di Handle
Dan yang terakhir hindari jari menempel di handel rem dan handel kopling terus.
"Jalur offroad ini banyak membutuhkan kestabilan di stang, dengan 2 jari yang standby di handel tersisa 3 jari dan itu menyebabkan ketidak stabilan. mending semuajarinya fokus memegang stang," tutupnya.
Penulis | : | Mohammad Nurul Hidayah |
Editor | : | Mohammad Nurul Hidayah |
KOMENTAR