MOTOR Plus-online.com - Setiap motor yang memiliki pendinginan mesin dengan sistem air, tentu mempunyai radiator.
Air didalam radiator, tidak akan berkurang apabila tidak terjadi kebocoran.
"Perawatan mesin, selain rajin servis dan ganti oli ya wajib juga kita menguras air yang ada didalam radiator. Minimal tiap 6 bulan sekali kita ganti atau kuras airnya," ujar Pangeran Ilham Baron warga Melati Mas Bumi Serpong Damai (BSD) Tangerang Selatan.
(BACA JUGA: Miris! Video Pengendara Motor Hajar Tiang Listrik, Lah yang Ditolong Tiang Listrik sama Motornya)
"Setelah kita mengganti air yang baru, biasanya akan timbul gejala temperatur cepat panas.
Tapi, itu tidak menjadi suatu kendala kok bro," tambah pria yang mempunyai 2 unit KTM tipe Duke ini.
"Kalau gejala cepat panas setelah kita menguras air radiator, itu pasti didalamnya masih ada angin palsu sehingga air belum sepenuhnya mengisi ruangan jalur air.
Caranya mudah kok bro, kita cukup membuka baut 8mm yang berada dibawah waterpump dan biarkan air menetes hingga mengalir cukup lancar.
(BACA JUGA: Tiang Listrik Diduga Tabrak Pengendara Motor, korban di Larikan Ke Rumah Sakit)
Kalau baru dibuka dan airnya menetes aja, berarti masih ada udara didalam radiator.
Tapi kalau sudah mengalir secara merata, berarti sudah tidak ada angin didalamnya," jelas Hendra Murwanto teknisi dan juga sering aktif di Indonesia Duke Owner Community (INDOC).
So, jangan lupa buka baut pembuangannya setelah menguras air radiator ya bro.
Penulis | : | Ahmad Ridho |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR