MOTOR Plus-online.com - Saat terjatuh ke samping, mesin motor berteknologi injeksi langsung mati.
Mekanisme itu sebenarnya bukan unsur kebetulan melainkan ada perangkat yang mengatur hal itu.
Proses tersebut merupakan bagian dari teknologi keamanan sepeda motor modern.
Rata-rata sepeda motor injeksi telah dilengkapi sensor sudut kemiringan.
(BACA JUGA: Usai Melibas Hujan, Periksa dan Perhatikan Beberapa Bagian Motor Ini dan Langsung Dibilas Air Bersih)
Banyak sebutan untuk alat tersebut, tergantung merek.
Misalnya Bank Angle Sensor (BAS) pada Honda, Lean Angle Sensor (LAS) di Yamaha, atau Tip Over (TO) sebutan Suzuki.
Dalam buku Jurus Kilat Jadi Montir Profesional Secara Otodidak terbitan Laskar Aksara dijelaskan bahwa alat tersebut rata-rata fungsinya sama, yaitu mendeteksi sudut kemiringan sepeda motor hingga 60 derajat.
(BACA JUGA: Nih Meme Pembalap Berompi Polisi yang Kena Lempar Karung Jadinya Balap Karung)
Saat mencapai sudut itu selama minimal lima detik, informasi dikirim ke Electronic Control Unit (ECU) untuk menghentikan kerja pompa bensin, injektor, dan ignition coil.
Dalam kondisi demikian, mesin akan mati.
Bila ingin kembali menghidupkan mesin, kunci kontak harus terlebih dahulu dipindahkan ke posisi “off”.
(BACA JUGA: Bukan Hanya Masalah Motor, Hal Ini Juga Menjadi Pemicu Penurunan Performa Valentino Rossi)
Kemudian kunci kontak kembali diputar ke “on” dan mesin siap menyala.
Lantas bagaimana bila sepeda motor dibawa menikung sampai 60 derajat, apakah mesin akan mati? Jawabannya, tidak.
Alasannya, saat menikung ada gaya sentrifugal (gerakan melingkar), sensor tidak menilai gerakan ini sama dengan posisi sepeda motor terjatuh
Penulis | : | Ahmad Ridho |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR