MOTOR Plus-online.com - Viral sebuah video yang diunggah akun Instagram bg_lpgkece menggambarkan dua bocah pengguna Honda BeAT yang diduga begal.
Sepeda motornya pun tak dilengkapi dengan plat nomor.
Yang mengejutkan lagi, mereka terlihat adu mulut ketika ada dua pengendara yang akan menyalipnya.
Bahkan dua bocah tersebut menunjuk-nunjuk pengendara di sampingnya.
Dalam postingan juga diberikan penjelasan yang tertulis seperti ini :
Insiden ini terjadi di sekitar jembatan Tegineneng, Pesawaran, Lampung.
Tak hanya itu akun Instagram tersebut juga menuliskan keterangan dalam unggahannya.
Jadi ceritanya Hari ini sekitar pukul 10:30 saya dan rekan rekan saya yang lain melintasi jembatan
TegiNeneng , kami ingin menghadiri acara Festival Way Kambas , di Lampung Timur.
mereka membawa motor beat berwarna Hijau putih tanpa Nomor polisi.
Tidak hanya di ikuti kami pun di ancam lalu ditimpuk batu dan botol air minum oleh anak tersebut
dan dia meminta sejumlah uang kepada kami, posisi masih di atas kendaraan.
Kami di ikuti oleh mereka lumayan jauh sampai di daerah Trimurjo sebelum kota metro, akhirnya
mereka pergi karena ada pengendara mobil yang mengejar mereka.
Bagi kalian yang ingin melintasi daerah tersebut agar berhati hati dan jangan berhenti jika ada
orang yang mengikuti seperti yang kami alami . *Ini cerita dari temen mimin barusan.
(BACA JUGA : Video Gojek Buru Pembegal Pelanggannya Naik Moge, Endingnya Bikin Haru...)
Ternyata cerita tidak berhenti sampai situ.
Akun Instagram seputar_lampung mengunggah kelanjutannya.
Dua bocah dalam video tersebut dipanggil oleh Polsek Tegineneng.
Kapolsek Tegineneng, Iptu Syamsurizal mengatakan, menurut hasil interogasi yang dilakukan ternyata dua bocah itu tak mau memeras.
Mereka bertindak seperti itu karena ada kesalahpahaman.
Nah, saat dua bocah tersebut mengendarai motor mereka hampir bersenggolan.
Ditegurlah dua bocah ini.
Namun, bocah ini malah tak terima karena ada salah satu pengendara yang merekam kejadian tersebut.
Sehingga terlihat mereka adu mulut dan saling tunjuk.
Karena perbuatanya tersebut, polisi mengambil langkah.
Kedua orangtua bocah tersebut membuat surat pernyataan agar tidak melakukan perbuatannya.
KOMENTAR