Tidak Pakai Throttle By Wire, Kawasaki Ingin Pengguna New Ninja 250 Senang

Mohammad Nurul Hidayah - Kamis, 23 November 2017 | 19:13 WIB
Kawasaki
New Ninja 250 2017

MOTOR Plus-online.com - Tentu sampai sekarang masih banyak yang membandingkan Kawasaki New Ninja 250 dengan Honda All New CBR250RR.

Nampaknya, Kawasaki memang tidak ingin mempertahankan beberapa ciri khasnya dibandingkan memerangi kompetitor.

Seperti halnya pada penerapan sistem gas yang masih konvensional tidak menggunakan teknologi throttle by wire.

Kunihiro Tanaka, Product Leader, Kawasaki New Ninja 250 memberikan alasan kenapa Kawasaki tidak memasangkan teknologi throttle by wire.

(BACA JUGAApes! Video Detik-Detik Biker Kawasaki Ninja Terjatuh Setelah Melindas Sesuatu Yang Lepas Dari Truk)

Salah satunya, untuk mempertahankan kesenangan berkendara bikers.

"Tentunya kami mempertimbangkan feeling saat berkendara, dengan kabel lebih natural," ungkap Kunihiro Tanaka.

Menurutnya pakai throttle by wire akan ada sensasi buka tutup gas yang hilang.

Ini yang bikin hilangnya kesenangan berkendara secara natural.

Meski tak mengusung teknologi throttle by wire, mesin baru Kawasaki Ninja 250 terbaru ini jauh berbeda dibandingkan pendahulunya.

(BACA JUGASudah Tahu Enggak Ini Generasi Pertama Kawasaki Ninja 250? Nenek Moyangnya Kawasaki New Ninja 250Fi)

Mengusung kapasitas 249 cc yang mengalami pengembangan dari segi performa, lebih baik dan bobot yang ringan dibandingkan sebelumnya.

Tenaga maksimumnya 28,5 kW atau 39 PS pada 12.500 rpm

Rangkanya baru yang di desain menyerupai H2 dan swing-arm yang lebih ringan.

Suspensi depan kini berdiameter 41 mm sedang sebelumnya hanya 37 mm, headlamp LED dan desain fairing semuanya baru.



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

TERPOPULER

Tag Popular