MOTOR Plus-online.com - “Pemeriksaan tegangan puncak ignition coil, khususnya bagian primer koil dilakukan apabila sistem pengapian motor bermasalah. Sebagai contoh tidak ada api pada busi dan atau kualitas api busi kecil, sehingga motor susah hidup atau hidup tapi tidak normal,” ucap Ude Muhidin, mekanik AHASS Berkah Jaya Motor di Jl. Raya Cikalong, Desa/Kec. Bungbulang, Kab. Garut, Jawa Barat.
Pemeriksaan tentunya dilakukan pada komponen sistem pengapian mulai dari kondisi busi, ignition coil, spull/batere, pick pulser, CDI, dan komponen lainnya yang berhubungan dengan sistem pengapian.
Pada bagian ini yang akan dibahas adalah pemeriksaan tegangan puncak primer ignition coil dengan tahapannya.
1. Siapkan alat multi tester digital (gbr. 1) (dengan spek impedansi minimum 10 MW/DCV ) dan peak voltage regulator (gbr. 2).
(Baca juga: 2 Cara Gampang Mendeteksi Masalah Tensioner Rantai Keteng)
2. Pastikan semua sambungan sistem pengapian terhubung baik, selanjutnya putar kunci kontak pada posisi ON, dan hidupkan motor dengan electric starter atau kick starter.
4. Pasangkan peak voltage adaptor pada multi tester digital, dengan memasangkan tes pin positif dan negatif lebih dulu, selanjutnya setting multi tester pada posisi volt DC.
5. Hubungkan probe negatif (-) peak voltage (kabel warna hitam) pada terminal kabel kumparan primer ignition coil (Bl/Y) dan probe positif (+) peak voltage (kabel warna merah) pada massa, dengan posisi ignition coil tersambung.
6. Baca besarnya tegangan yang muncul pada multi tester digital. Pastikan besarnya tegangan minimal yang muncul lebih dari 100 volt. Artinya tegangan puncak primer ignition coil masih baik/di atas standar.
KOMENTAR