MOTOR Plus-online.com - Kalau cari motor matic dengan dimensi paling mungil bisa coba Suzuki Nex FI terbaru.
Dibandingkan kompetitor di kelasnya, motor ini memang dimensinya paling kecil.
Dengan dimensi paling kecil, bagaimana riding position dari nex FI saat dicoba?
Spek tester kali ini punya tinggi 165 cm dan berat 70 kg, menaiki Nex FI masih nyaman untuk riding di perkotaan.
Posisi setang Nex FI cukup dekat dan tinggi dengan pengendara, serta lebarnya pas dipakai selap-selip di kota.
Tinggi jok Nex FI hanya 735mm, membuat kaki tester GridOto menapak sempurna kiri-kanan saat berhenti.
(BACA JUGA : Suzuki Nex FI, Matik Paling Murah Namun Tampang Mevvahh Bro!
Soalnya paha rawan terbentur dengan tangan saat berkendara, terutama saat belok patah.
Selain itu karena dimensinya mungil, beberapa area seperti jok, dek dan sayapnya terasa kecil.
Jok Nex FI terasa kurang luas untuk tester dengan ukuran celana 31.
Untungnya bentuk joknya cukup panjang dan empuk saat diduduki.
Lalu dek pijakan kaki Nex FI agak sempit untuk tester dengan ukuran sepatu 43, membuat posisi kaki harus agak membuka.
Sayap samping juga kurang lebar, membuat kaki mudah kotor saat melewati genangan air.
(BACA JUGA : Suzuki TS 125 2001 (Wonosobo) Display Rumah Makanan)
Sayap panjang dan runcing terkadang menghalangi dengkul pengendara baik saat mengendarai ataupun naik-turun motor.
Desain sayap Suzuki Nex FI ini memudahkan pengendara naik-turun, terutama untuk pengendara wanita yang menggunakan rok.
Bagaimana dengan posisi yang pembonceng saat naik nex FI?
Kondisinya sama dengan pengendara didepan, joknya kurang lebar meski masih empuk saat diduduki.
Menariknya, posisi kaki yang dibonceng lebih bebas dibandingkan pengendara di depan.
Itu karena desain pijakannya model dek yang datar dan lebar, mirip Honda BeAT generasi pertama.
Bentuk behel Nex FI juga nyaman digenggam, karena desainnya tidak runcing dan membulat.
Memudahkan untuk menggeser motor dan memarkir dengan standar tengah.
Overall, riding position Suzuki nex FI terbaru ini cukup oke untuk riding di perkotaan, biarpun dimensinya mungil.
Penulis | : | Mohammad Nurul Hidayah |
Editor | : | Mohammad Nurul Hidayah |
KOMENTAR