MOTOR Plus-online.com - Sudah mengikuti Moto2 sejak 2010, Suter mengumumkan menarik diri dari kelas menengah kejuaraan balap motor Grandprix.
Kurangnya tim yang memakai Suter menjadi alasan pabrik asal Swiss ini.
Suter pernah menjadi pabrikan papa atas ketika Moto2 menggantikan 250cc, 2010 silam.
Marc Marquez pun juara dunia saat memakai Suter, namun pamor mereka meredup setelah ada rival mereka, Kalex.
(Baca juga: Jangan Sepelekan Kotoran Burung di Motor, Bisa Bikin Rugi Banyak)
Pabrikan Swiss ini terakhir memenangi balapan pada 2014 dengan Thomas Luthi.
Musim ini, yang menggunakan Suter hanya dua tim.
Yaitu, Dynavolt Intact GP dan Kiefer Racing.
Dominique Aegerter yang memakai motor Suter pernah menang di Misano namun dianulir setelah didiskualifikasi.
(Baca juga: Ternyata Ban Motor Superbike Biang Keladi Bisa Pecundangi Motor MotoGP, Ini Alasannya..)
Suter memutuskan mundur dari hingar bingar Moto2 karena musim 2018, Kiefer beralih ke KTM.
Ini membuat Intact GP dengan Xavi Vierge dan Marcel Schrotter sebagai satu-satunya pemakai Suter.
Suter tidak dapat mengikuti kelas Moto2 dengan hanya dua motor di lintasan.
"Dari sudut pandang strategis, kami tidak bisa bepartisipasi ebih lanjut di kejuaraan dunia Moto2," ungkap Eskil Suter, pendiri Suter.
Kalex, KTM, Tech 3, Speed Up, dan pendatang baru, NTS itulah pabrikan yang tersisa untuk musim 2018.
Sementara itu, Intact GP akan memakai motor Kalex untuk musim depan.
KOMENTAR