MOTOR Plus-online.com - Air Induction System (AIS) pada motor karburator, berfungsi sebagai penyuplai udara bersih ke lubang buang dan dikeluarkan bersama sisa pembakaran.
Hal ini bertujuan untuk menekan kadar emisi gas buang agar tidak semakin pekat.
Komponen tersebut bekerja berdasarkan kevakuman, yang dihasilkan oleh isapan piston dan membuka membran agar udara bersih bisa masuk.
Untuk mesin yang sudah dimodifikasi atau upgrade, AIS ini sering kali menimbulkan letupan di knalpot saat menutup gas.
(Baca juga: Busyed! Aksi Wheelie Ini Bikin Decak Kagum, Pakai Motor Anti Mainstream..)
Hal ini disamping membuat kurang asik terdengar di telinga, AIS ini juga membuat campuran bahan bakar dan udara sedikit agak kacau.
“Sebaiknya si lubang AIS ini ditutup, namun ada triknya agar paten dan terlihat rapih,” ucap Sofia Pramudian dari bengkel rumahan di Malaka Jaya, Duren Sawit, Jakarta Timur.
Pertama, lubang tersebut dibuatkan drat 12 mm dengan cara ditap, kemudian masukkan baut hingga kuat.
Setelah itu potong kepala baut menggunakan gerinda, hingga rata dengan permukaan.
(Baca juga: Balap MotoGP 2018 Belum Digelar, Jorge Lorenzo Malah Bilang Begini)
Penggunaan baut diharapkan lubang bisa tertutup sempurna, sehingga tidak ada kebocoran yang terjadi dan lem tidak akan meleleh akibat langsung terkena panas gas buang.
Setelah permukaan rata, gunakan lem porting yang terdiri dari resin dan hardener.
Campur lem tersebut dan dibantu oleh air, kemudian tempelkan campuran lem mengikuti lekuk rumah lubang AIS motor.
“Semua permukaan diratakan mengikuti bentuk blok,” tambah pria yang juga bekerja di perusahaan di Tambun, Bekasi, Jawa Barat.
Dengan ditutupnya lubang AIS ini, membuat campuran bahan bakar dan udara di mesin menjadi lebih presisi.
Seperti yang disebutkan di atas, hal ini akan lebih maksimal bila mesin sudah diupgrade.
Untuk motor standar, bila AIS rajin dibersihkan sebaiknya biarkan tetap terpasang, karena komponen tersebut setidaknya mengurangi emisi gas buang ke udara bebas.
Biar go green sob!
KOMENTAR