MOTOR Plus-online.com - Babak Grand Final Kejurnas MotorPrix 2017 yang berlangsung di Sirkuit Pemkab Aceh Timur (2-3 Desember) menjadi saksi adu kehebatan para pembalap Indonesia.
Masing-masing juara region beradu skill dan nyali untuk memperebutkan gelar juara nasional.
Lewat perjuangan keras, akhirnya dua pembalap penunggang Yamaha berhasil merebut 2 kelas bergengsi yakni MP1 dan MP2.
Dalam hal ini kelas MP1 direbut Reynaldi Pradana (RFRT GNB ADJ SAS HDS NHK) dan kelas MP2 diraih Rafid Topan (Yamaha Yamalube KYT IRC Syafina RT).
(BACA JUGA : Hasil Kualifikasi Grand Final Kejurnas MotorPrix 2017, Waduh Ada Pembalap Time-nya Sama!)
Mereka berdua berhak atas predikat juara Nasional yang notabene perhitungan poin berdasarkan nilai yang dibawa dari MotorPrix masing-masing region (point-region) ditambah dengan poin dari dua race (dikecilkan) dalam Grand Final Motorprix 2017 Aceh Timur.
Bahkan di kategori MP1, para racer Yamaha mendominasi hingga tiga besar.
“Kesempatan saya untuk mengejar lawan ada di R1, R2 dan R3. Itu area yang saya suka, selain juga di trek lurus. Terima kasih buat team serta sponsor. Kerjasama dan konsentrasi menjadi salah satu kunci suksesnya kali ini yang dilaksanakan 2 race, “ terang Reynaldi Pradana, akrab disapa Rere.
(BACA JUGA : Aceh Jadi Tuan Rumah Grand Final Motoprix Indonesia 2017, Layout Sirkuit High Speed!)
Menyangkut kompetisi di kelas MP2 (125 cc), Rafid Topan menjadi yang terbaik karena memang memliki bekal nilai terbaik dari region II (Jawa).
“Terimakasih untuk tim dan sponsor. Kondisi fisik yang prima dan konsentrasi dalam balap adalah kunci kemenangan saya. Walau sempat jatuh, namun saya tidak pantang menyerah, “tutur Rafid Topan yang diback-up tuner Gendut GDT Racing asal Yogyakarta.
“Ini semua adalah proses, tidak ada hasil yang instan. Kerja keras dan fokus menjadi kunci sukses juara nasional MP1 dan MP2 bersama Rere dan Topan. Terimakasih untuk semua tim Yamaha dan semua yang sudah berpartisipasi di grand final ini," tukas Kadek Suma, Divisi Motor Sports Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) yang hadir di Aceh.
Penulis | : | Mohammad Nurul Hidayah |
Editor | : | Mohammad Nurul Hidayah |
KOMENTAR