MOTOR Plus-online.com - Melakukan pemeriksaan tentang kasus pembalap lempar karung di Bondowoso, Pengprov IMI Jawa Timur hari ini (5/12/2017) melakukan sidang.
Hari ini agendanya adalah mendengarkan kesaksian kedua pelaku.
Namun, pelaku yang datang hari ini hanya M Hasanudin alias pembalap yang menggunakan rompi Polisi di event lokal Bondowoso beberapa waktu lalu.
Sedangkan Dimas yang merupakan pelaku pelempar karung tidak kunjung datang.
(BACA JUGA : Pengprov IMI Jatim Mulai Sidang Kasus Balap Lempar Karung)
Hal ini cukup membuat geram para perwakilan dari Pengprov IMI Jatim.
Menurut perwakilan pihak Pengprov IMI Jatim, perilaku Dimas yang tidak pernah memenuhi undangan pemanggilan sudah tidak bisa ditolerir.
"Sudah panggilan ke-3 dan tetap tidak datang. Dimas jelas dapat sangsi lebih berat," ucap Bambang Kapten, Ketua Pengprov IMI Jawa Timur.
"Tapi semuanya nanti tetap dalam prosedur, hasilnya akan menyusul setelah semua bukti dan keputusan sudah didapat," tambah Bambang.
(BACA JUGA : Update Kasus Balap Lempar Karung, Pembalap Berompi Polisi Sudah Diancam Sebelum Race)
Dalam acara sidang ini, Hasan yang datang memberikan penjelasan tentang kejadian di Bondowoso itu.
"Saya ingin klarifikasi kejadian tersebut supaya tidak melebar dan jelas semuanya," bilang Hasan.
Menurut Hasan, sebelum balap dirinya sudah direncanakan untuk ditabrak oleh Dimas, pembalap si pelempar karung.
"Dimas sudah memberitahu teman saya kalau dia bakal menabrak saya. Makanya lepas start di beberapa lap saya mulai ditabrak dari belakang," cerita Hasan.
"Kemudian saya balas senggolan dan terakhir saya dilempar karung oleh Dimas," bebernya dengan logat Madura.
(BACA JUGA : Waduh, Video Pembalap Lempar Karung Mulai Viral di Luar Negeri)
Menanggapi hal tersebut, Taufik selaku Kabid Roda Dua Pengprov IMI Jatim angkat bicara.
Menurut Taufik, meski sudah mendapat penjelasan dirinya tetap memberikan sanksi terhadap kedua pelaku.
"Tetap saya proses, untuk sanksi-nya masih belum bisa kita bicarakan. Yang jelas keduanya bakal terkena sanksi," yakin Taufik.
Penulis | : | Mohammad Nurul Hidayah |
Editor | : | Mohammad Nurul Hidayah |
KOMENTAR