MOTOR Plus-online.com - Melihat beberapa pembalap yang menggunakan atribut kepolisian seperti helm dan rompi kepolisian, IMI Jatim mengambil tindakan tegas untuk pembalap yang masih tetap menggunakan atribut tersebut ketika balap di Jatim.
Kasus Hasan, yang menggunakan rompi polisi dan melakukan tindakan curang ketika balap di event Bondowoso menjadi peringatan terakhir.
"Untuk kedepannya sudah dilarang menggunakan atribut kepolisian, bahkan atribut partai seperti kaos bakal kami larang atau dilepas," geram Bambang Haribowo Ketua IMI Jatim.
Memang, hal tersebut diluar kewenangan IMI sebagai badan otomotif di Jatim.
(Baca juga: Gara-Gara Pakai Rompi Polisi Untuk Balap, Ini Akibat Yang Diterima Hasan)
Dan itu adalah kewenangan pihak kepolisian, tapi meski begitu tetap bakal dilarang untuk kedepannya.
"Memang bukan wewenang kita, tapi kalau ada kejadian seperti ini tetap IMI Jatim terkena getahnya," ungkap Kapten sapaan Bambang.
Hasan sendiri, pembalap yang menggunakan rompi polisi juga menyadari atas kesalahannya tersebut. Melakukan tindakan curang beserta menggunakan atribut polisi adalah sebuah kesalahan.
"Saya kira tidak bakal ada kejadian seperti ini, tapi semua kejadian ini bakal saya jadikan pelajaran yang tidak bakal saya lakukan lagi untuk kedepannya," sesal Hasan dengan nada sedih.
Nah, ini harus dijadikan pelajaran untuk semua pembalap lokal.
Sebaiknya tidak menggunakan atribut apapun selain balap ketika ikut balap tuh.
KOMENTAR