Banyak yang mengatakan jika Marquez adalah ‘family man’, baginya keluarga merupakan pendukung utama kesuksesan kariernya.
Tidak hanya itu saja, tim yang solid dan kompak, termasuk sang manager yang juga juara dunia GP125 era 1999 Emilio Alzamora.
(BACA JUGA : Cuma Orang Ini yang Bisa! Tangki di Bakar, Digeber-geber Tapi Motor Enggak Meledak Simak Videonya)
Marc sendiri mengaku lebih suka menghabiskan waktu dengan timnya sepanjang pecan balap.
“Marc mendapat banyak feedback dari tim, itu yang membuatnya semakin termotivasi. Itu adalah satu-satunya kekuatannya, punya orang-orang terpercaya yang mampu membuatnya tetap fokus pada hal-hal penting di lintasan,” beber Pedrosa.
3. Kepercayaan Diri
Marquez merupakan salah satu rider yang sering mengalami kecelakaan, namun uniknya dia tak pernah mengalami cedera serius.
Itu terlihat setiap kali dia terjatuh justru masih mampu bangkit, dan maju lebih cepat dari sebelumnya.
“Saya rasa kunci terpenting Marc adalah dia tidak pernah kehilangan rasa percaya dirinya, itu terlihat dari seringnya dia terjatuh dan masih terus bersemangat. Justru ini yang harus dipelajari sebagai rival Marc di lintasan, terus bangkit setelah terpuruk dan menjadi yang tercepat,” tutup Pedrosa lagi.
Penulis | : | Mohammad Nurul Hidayah |
Editor | : | Mohammad Nurul Hidayah |
KOMENTAR