MOTOR Plus-online.com - Itu adalah salah satu bentuk kekecewaan komunitas COINS terhadap sirkuit Gelora Bung Tomo Surabaya.
Besar harapan komunitas tersebut sirkuit kebanggan warga Surabaya bisa digunakan untuk menyalurkan hobby.
Sejak sirkuit Kenjeran ditutup, komunitas tersebut masih aktif melakukan latihan, penyewaan lahan di sekitar Kenjeran dirasa terlalu mahal.
Toh nyatanya masih tetap menggelar latihan bersama.
"Tidak ada tempat lagi, satu-satunya yang tidak menggangu lalu lintas ya Kenjeran. Tapi uang sewanya terlalu memberatkan anggota," bilang salah satu anggota COINS.
(BACA JUGA : Wah! Bukan Hibur Anak-anak, Badut Ini Malah Pamer Aksi Cornering di Jalan Raya, Simak Videonya)
Endingnya, setelah sirkuit GBT resmi digunakan final Motorprix beberapa waktu lalu.
Besar harapan komunitas COINS bisa ikut merasakan dan menggunakan sirkuit untuk penyaluran hobby.
"Ternyata kami salah, birokrasinya terlalu ribet. Kami merasa menjadi bola pingpong untuk perizinan dilempar-lempar tanpa ada kejelasan," bilang Akbar Firdaus pada halaman facebook miliknya.
Padahal, niat mereka hanya untuk penyaluran hobby saja bukan ajang adu balap resmi.
Toh kegiatannya juga tidak mengganggu jalan raya.
Penulis | : | Mohammad Nurul Hidayah |
Editor | : | Mohammad Nurul Hidayah |
KOMENTAR