MOTOR Plus-online.com - Sok punya dua bagian besar yang masing-masing memiliki fungsi vital.
Ada bagian spring atau per dan satunya lagi bagian damper.
Per punya tugas untuk menahan bobot riders dan kendaraan.
Per juga yang punya pengaruh besar ke keras atau empuknya sebuah suspensi.
“Dumper itu yang mengatur mainnya sok. Biasanya disebut dumping. Di dalam damping ada yang namanya kompresi dan rebound. Ini yang biasa diatur mekanik agar kinerja sok sesuai yang diinginkan,” tambah Eddy saat memberikan materi pelatihan ke EM-Plus.
(BACA JUGA : Yamaha NMAX 2018 Pakai Sok Belakang Tabung? Lebih Empuk?)
Nah, kompresi dan rebound ini bekerja berlawanan.
Sekarang kita bahas dulu tentang kerja kompresi di dalam sistem sokbreker.
Gampangnya, kompresi itu bekerja saat sok mendapatkan tekanan.
Saat pembalap keluar tikungan dan membuka selongsong gas, kompresi akan terjadi di sok belakang.
(BACA JUGA : Kemana Bang Goy Si Ahli Sokbreker?)
Jadi, jika sok depan terlalu turun ketika melakukan pengereman, bisa lakukan setingan kompresi dengan mengeraskannya.
Kalau sok justru seperti tidak mau turun ketika melakukan proses pengereman, silakan turunkan tingkat kompresinya.
Begitupun juga pada sok belakang.
Jika sok belakang bekerja sampai mentok ketika motor berakselerasi keluar tikungan, bagian kompresi yang diseting lebih keras agar sok tidak mentok.
Kalau sok seperti terlalu keras yang membuat ban slide, silakan turunkan kompresinya.
Logikanya sederhana bro!
Penulis | : | Mohammad Nurul Hidayah |
Editor | : | Mohammad Nurul Hidayah |
KOMENTAR