Membuka 38° sebelum TMA (Titik Mati Atas) dan menutup 60° derajat setelah TMB (Titik Mati Bawah).
Sedangkan klep ex dibuat membuka pada 55° sebelum TMB dan menutup di 30° setelah TMA (durasi 265°).
“Rasio kompresi bermain di angka 12 : 1 umtuk menenggak bensol,” jelas Junaidi, mekanik sekaligus owner bengkel Zumanji Tyra Jaya Motor, yang bantu oprek mesinnya.
Andalkan karbu Yamaha Jupiter-Z yang direamer jadi 26 mm, demi tetap masuk regulasi selembaran karbu standar.
Bagian skep dicustom menggunakan skep karbu Honda GL 125.
Bila asli bawaan karbu Jupiter-Z diameternya 19 mm, sekarang jadi 22 mm.
Paduan pilot jet dan main jet-nya pakai 30/135,” tambah Junaidi yang biasa disapa Zuma.
GIR TRANSMISI.
Biar cepat melahap trek 500 meter, beberapa gigi rasio diracik ulang perbandingannya.
Gigi I pakai 13/36 mata, gigi II dan III standar, gigi IV pakai 20/22 mata.
“Dari racikan itu, ketemu final gir 17:24,” tutup Zuma.
DATA MODIFIKASI
Sok belakang : YSS
Stabilizer : Ride It
Pelek depan : Takasago 1,20x17”
Pelek belakang : Takasago 1,40x17”
Klem segitiga : ES 2
Knalpot : WRC
KOMENTAR