MOTOR Plus-online.com - Gelaran MotoGP 2017 tak ubahnya seperti 'kuburan' buat tim Movistar Yamaha.
Bagaimana tidak, duet Valentino Rossi dan Maverick Vinales yang diprediksi tampil memukau malah melempem.
Persaingan gelar juara dunia hanya diperebutkan oleh Marc Marquez dan Andrea Dovizioso.
Tim Movistar Yamaha sendiri awalnya sangat optimis salah satu pembalapnya akan menggondol gelar juara dunia MotoGP tahun ini.
(BACA JUGA: Mantap Jiwa! Seksinya Umbrella Girl AARC 2017 Thailand, Bikin Dengkul Gemetar)
Ekspektasi itu memang beralasan karena pada tiga balapan pertama, Yamaha tampil memukau.
Akhirnya, Yamaha harus merelakan gelar juara dunia diraih Marc Marquez dari Repsol Honda.
Penampilan yang mengecewakan itu karena performa sasis 2017 yang dinilai buruk selama musim 2017 dibanding musim 2016.
Rossi sendiri merupakan pembalap yang sering mengeluhkan masalah itu.
(BACA JUGA: Hati-hati! Bos Pertamina Kasih Peringatan buat Pemilik Usaha Pertamini, Ini Katanya )
Masalah kedua adalah adaptasi sasis dengan ban Michelin.
Rossi dan Vinales kerap tercecer karena masalah ban.
Menanggapi masalah tersebut, Bos Yamaha Lin Jarvis angkat bicara.
Menurutnya, MotoGP 2017 merupakan musim yang sulit.
Hal ini dikarenakan masalah teknis yang terus terjadi.
(BACA JUGA: 1 Pembalap Dipecat! Ini 24 Pembalap yang Akan Berlaga di MotoGP 2018)
"Kami harus mencari solusi terkait beberapa masalah tersebut.
Balapan tergantung cuaca karena kondisi hujan membuat grip ban menjadi lambat.
Kami membuat beberapa perubahan pada sasis.
Tapi saat tampil di Motegi, kami mendapatkan hasil yang sangat mengecewakan," ungkap Jarvis dikutip Speedweek.
Penulis | : | Ahmad Ridho |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR