MOTOR Plus-online.com - Berita menghebohkan saat dua orang polisi diusir warga karena menggelar razia.
Insiden pengusiran itu terjadi di Grobogan, Jawa Tengah.
Warga yang tinggal di lokasi kejadian tidak senang dengan razia kendaraan yang dilakukan 2 orang Polisi itu.
Mereka menganggap tidak seharusnya Polisi melakukan razia di jalan kampung, bukan jalan raya.
(BACA JUGA: Belum Banyak yang Tahu! Ternyata Ini Dia Kepanjangan PCX di Matik Terbaru Honda PCX 150)
Mendengar pengusiran yang dilakukan warga terhadap dua anggota polisi, Direktorat Penegakan Hukum (Dirgakkum) Korlantas Polri Brigjen Pujiono Dulrachman angkat bicara.
Pujiono Dulrachman mengatakan kehadiran polisi saat melakukan razia lalu lintas harusnya diberikan pujian.
(BACA JUGA: Ngeri! Ini Dia Kondisi Motor Siswa SMP 11 Banjarmasin yang Tewas Akibat Balap Liar)
"Polisi menilang itu untuk kesalamatan bukan untuk keselamatan polisi itu sendiri," kata Pujiono Dulrachman kepada GridOto.com di Jakarta, Rabu (13/13).
"Harusnya konotasi yang dibangun masyarakat seperti itu, seolah polisi mencari kesalahan," tambahnya.
(BACA JUGA: Mantap Jiwa! Seksinya Umbrella Girl AARC 2017 Thailand, Bikin Dengkul Gemetar)
Menurut Pujiono, ada dua macam operasi yang dilakukan pihak kepolisian.
"Kalau operasi Zebra asli biasanya ada plangnya, tapi ada juga yang namanya patroli sidentil ketika polisi melihat ada situasi banyak orang enggak pakai helm dia bisa melaksanakan razia di situ, kenapa? karena panggilan tugas polisi," ucapnya.
(BACA JUGA: Hati-hati! Bos Pertamina Kasih Peringatan buat Pemilik Usaha Pertamini, Ini Katanya )
Menurutnya, banyak masyarakat tidak sadar tindakan yang dilakukan polisi itu adalah tindakan peduli.
"Harusnya terima kasih dong sudah ditegur enggak pakai helm," tegasnya.
Source | : | GridOto.com |
Penulis | : | Ahmad Ridho |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR