MOTOR Plus-online.com - Penunggang motor sport yang ingin tunggangannya terlihat lebih sporty, banyak yang memasang setang jepit sebagai pilihan.
Setang model ini memang sangat identik dengan pacuan adu kebut.
Model yang ditawarkan di pasaran juga banyak, makanya jadi salah satu buruan.
Untuk sobat yang ingin memasang setag jepit ke tunggangan, ada yang musti diperhatikan.
Apalagi, kalau kondisi awal tunggangan mengadopsi setang model touring. Harus ada penyesuaian.
Langkah awal, melepas setang bawaan motor dengan membuka braket setang menggunakan kunci L6 atau kunci 10 mm.
(BACA JUGA : Modifikasi Setang All New Honda CBR250RR, Hapus Rasa Pegal Saat Riding)
Lepas juga semua panel indikator yang menempel di setang.
Agar setang jepit bisa terpasang, sobat harus menurunkan posisi segitiga sampai as sok depan menjulur ke atas.
As sok yang menjulur ke atas ini yang akan dimasukan dengan setang jepit.
“Kalau as soknya sudah menjulur ke atas, oli sok depan harus ditambah. Karena, jarak antara tabung sok dengan segitiga bawah semakin dekat dan rawan mentok. Tambah oli sok secukupnya sesuai diameter sok yang digunakan,” wanti Purwanto, mekanik Baru Motor Sport di Jl. Palmerah Barat No. 25, Jakarta Pusat.
Lanjut ke proses pemasangan.
Pastikan setang jepit yang dibeli punya diameter lingkaran yang sesuai dengan as sok depan tunggangan sobat.
(BACA JUGA : Kok Kawasaki Ninja 250 Terbaru Pakai Setang Upperyoke? Ini Alasannya..)
Di toko variasi, ada juga setang jepit yang bisa digunakan dibanyak lingkar as sok depan.
Biasanya, didalam kemasan sudah tersedia converternya.
Saat setang sudah masuk ke as sok depan, sobat harus ukur sisa as sok yang terlihat.
Pastikan kedua sisi punya panjang yang sama. Ini untuk mencegah terjadinya perbedaan panjang sok sebelah kiri dan kanan.
Karena berpengaruh juga ke rebound sok yang dihasilkan.
“Sudut kemiringan setang tinggal atur sesuai selera. Tidak ada patokan khusus, karena setiap orang punya anatomi tubuh berbeda. Agar sudut kemiringan setang kanan dan kiri sama, cukup tarik garis lurus dari ujung setang kanan ke setang kiri,” tutup Wanto.
Penulis | : | Mohammad Nurul Hidayah |
Editor | : | Mohammad Nurul Hidayah |
KOMENTAR