Kalau sampai pecah, seripihannya akan terkurung di dalam ruang bakar yang bisa membuat boring baret dan piston bermasalah.
“Kalau nilai heat rating busi substitusinya naik boleh. Misal motor A standarnya pakai busi dengan heat rating 5. Dipasangkan busi heat rating 6 tidak apa-apa," tambah Diko.
(BACA JUGA : Begini Cara Bersihkan Busi Yang Benar, Berikut Video tutorialnya)
Itu pun akan memunculkan efek ke mesin walaupun tidak berbahaya.
"Paling kendalanya motor lebih sulit dihidupkan dalam kondisi dingin. Kalau ganti dengan busi yang heat rating lebih rendah dari standar jangan dicoba,” wantinya.
Saat substitusi busi perhatikan juga dimensi busi yang akan digunakan.
Jangan fokus pada ulirnya saja.
Piston pecah bisa terjadi karena busi yang digunakan substitusi ternyata lebih panjang yang membuatnya mentok ke kepala piston di dalam ruang bakar.
Ini bisa membuat piston jebol dan butuh banyak biaya buat perbaikannya.
Penulis | : | Mohammad Nurul Hidayah |
Editor | : | Mohammad Nurul Hidayah |
KOMENTAR