Ciye.. Kenapa Nih Pembalap Grasstrack Wanita Jateng Ketagihan Balap di Jabar

Mohammad Nurul Hidayah - Kamis, 21 Desember 2017 | 10:08 WIB
Yeyep
Dita Lambada, tracker wanita asal Salatiga Jawa Tengah

MOTOR Plus-online.com - Dita Lambada, tracker wanita asal Salatiga Jawa Tengah mengakui keunggulan tracker Jawa Barat.

Ini terjadi ketika Dita turut serta pada gelaran final GTD Cup di Sirkuit Pinus One Batukaras Pangandaran beberapa waktu yang lalu.

Jika biasanya pada starting list FFA wanita hanya tercantum tracker Jawa Barat saja.

Namun pada gelaran tersebut terdapat tracker Jawa Tengah.

"Iya ada tracker wanita asal Jawa Tengah," jelas Neng Resa tracker wanita dari Tim Yans Padud Jaya Kota Banjar Jawa Barat.

Yang membuat Dita Lambada ketagihan karena tracker Jabar hebat-hebat.

(BACA JUGA : Wanita Ini Ditahan Polisi Karena Tulis Status Tentang Tilang)

"Saya banyak belajar dari tracker tuan rumah, jadi bukan hanya balapan saja," jelas Dita yang berada di posisi ke 2.

Dita tepat berada di belakang Neng Resa yang berada di posisi pertama.

Dita nampak masih beradaptasi dengan lay out Sirkuit Pinus One.

Dita berusaha mencari celah untuk dapat mendahului Neng Resa.

Merasa posisinya terancam Neng Resa tidak memberikan celah pada Dita.

"Ternyata tracker Jawa Barat tangguh juga, senang balap di Jawa Barat," jelas Dita yang dibayar oleh tim ABRT79.

(BACA JUGA : Modal Rp 10 Juta, Cewek Cantik Ini Sukses Bikin Transformer)

Sementara itu Abung pemilik tim ABRT79 sengaja mendatangkan tracker Jawa Tengah agar race semakin seru.

"Itung-itung saling belajar dengan tracker Jawa Tengah Kang," jelas pria ramah asal Pamarican.

Menurut Dita balap di Jawa Barat seru dan dirinya merasa ketaguhan sehingga akan sering balap di Jawa Barat.

Tracker Jawa Tengah ini merasa senang dapat bersaing di lintasan dengan tracker Jawa Barat.

Namun sayang penampilan Dita belum maksimal karena biasanya Dita menggunakan Kawasaki KLX150.

"Adanya motor ini jadi saya harus adaptasi lagi, tapi meski belum bisa juara 1 yang penting saya bisa merasakan balap dengan tracker pribumi," tutup Dita.



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

TERPOPULER

Tag Popular