Netizen Posting Ilustrasi Begini Gara-gara Kendaraan Pribadi Dianggap Bikin Macet

Arseen - Jumat, 22 Desember 2017 | 16:26 WIB
Tribunnews

MOTOR Plus-online.com - Beragam opini mengenai siapa penyebab terjadinya biang kemacetan.

Menurut salah satu netizen, penyebabnya adalah banyaknya pengguna kendaraan pribadi yang enggak mau beralih ke transportasi umum.
 
Foto ilustrasi diambil dari akun instagram @samsulmochtar yang memposting kondisi jalanan yang macet.
 
Kendaraan pribadi ditandai dengan kemungkinan jumlah penumpang yang bisa dibawa, ada yang 1, 2, 3, atau 4.
 
 
Sementara bus ditandai dengan 60, yang berarti mungkin saja dapat membawa 60 orang dalam sekali perjalanan.

Samsulmochtar: Gini ya. Kalau kalian-kalian para pengguna kendaraan pribadi masih suka ngeluh soal macet, dan keukeuh enggak mau beralih ke transportasi publik/setidaknya mencoba dulu.

Setelah lihat gambar di atas, jangan pernah anggap bahwa angkutan umum itu sendiri yang jadi biang kemacetannya.
 
Salah itu, sudahlah. Simpan argumenmu. Lagi tren di twitter, bawa-bawa ke instagram.
 
Postingan ini mendapatkan 408 likes dari netizen dan direpost berkali-kali.

Instagram @samsulmochtar

Tanggapan netizen juga beragam terhadap postingan ini.
 
Mfarizabd: Mantap, ditunggu karya-karyanya untuk menyadarkan masyarakat akan pentingnya angkutan umum dalam keseharian.
 
Temihernadi: Transportasi umum kayaknya lebih mahal ketimbang motor atau mobil pribadi.
 
Imtohary: Aduh rada logis aja ya, sekarang jam bis terbatas dari jam 7 sampai jam 5 sore (itu juga kalau enggak telat), apa kabar yang jam malam atau pulang malam? Jangankan halte layak, bersih, dll. Jam bis aja belum mengakomodir haha
 
Bagaimana menurut kamu? Kalau semua orang naik transportasi umum kemacetan bakal berkurang enggak?

Penulis : Arseen
Editor : Arseen


KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

TERPOPULER

Tag Popular