MOTOR Plus-online.com - Korek mesin tidak selalu bore up sebesar-besarnya untuk mendapatkan volume silinder.
Tapi part pendukungnya pun harus diperhatikan.
Seperti saat mengganti noken as dengan durasi tinggi serta lift atau tinggi angkatan klep yang jauh dari standar.
Agar tidak floating atau klep mengambang di putaran atas maka penggunaan per klep dengan lebih keras wajib hukumnya.
(Baca juga: Wow! Tabung Shockbreaker Motor MotoGP Materialnya Hanya Seberat 400 gram)
Hal ini agar buka tutup klep tepat dan tenaga mesin pun terdongkrak.
Tetapi, ada beberapa kasus per klep patah.
Per klep patah ini sangat berbahaya bagi mesin.
Saat kitiran mesin tinggi klep pun bisa menabrak piston dan membuat piston bolong dan klep bengkok.
Sebenarnya hal ini bisa dihindari.
"untuk kasus per klep patah biasanya mekanik tidak mengukur lift klep maksimal dengan load maksimal yang bisa diterima oleh per klep" ucap Ferry Agus Irawan dari Jayus 77.
Per klep memiliki bentuk yang berbeda-beda.
Ada yang memiliki ulir sedikit rapat dan renggang.
(Baca juga: Terungkap! Kenapa Sepatbor Belakang Motor Selalu Berwarna Hitam, Ini Penjelasannya)
Hal ini mempengaruhi karakter per tersebut dan load maksimal yang bisa diterima.
Kualitas bahan per klep pun mempengaruhi kekuatan per klep tersebut.
Seperti yang diketahui bahwa selain menahan tekanan di berbagai putaran mesin, per klep pun harus tahan dari panas mesin.
Jangan sampai panas mesin mempengaruhi kekuatan per klep tersebut.
KOMENTAR