MOTOR Plus-online.com - Yoel Manatha, seorang personal trainer asal Jakarta, terbiasa mengendarai motor dengan power besar.
Hasilnya, si skubek gambot miliknya juga ikut diupgrade supaya powernya menjadi besar juga, seperti motor-motor lain di garasi miliknya.
Di mesin Dynomite milik Ultraspeed Racing (USR), power Yamaha NMAX standarnya terukur hanya 9,122 hp/8.050 rpm dan torsi 11,3 Nm/5.000 rpm.
Setelah diupgrade, powernya menjadi 20,87 hp/5.900 rpm dan torsi 25,7 Nm/5.700 rpm di atas mesin Dynotest yang sama.
(Baca juga: Bikin Merinding! Kesaksian Warga Pekalongan Saat Sopir Truk Bermuatan Motor Tersesat Dibawa Mahluk Halus)
BORE UP 200 CC.
Menggunakan blokset dan piston keluaran KTC yang punya diameter 66 mm, jika dihitung menggunakan rumus kapasitas silindernya jadi 201 cc.
Pistonnya punya bentuk flat, dan diberi jarak mendem saat TMA sebanyak 0,8 mm (dengan paking bawah terpasang). Saat diburet, kompresinya terukur 12,8 : 1.
HEAD 23/20.
Mengimbangi kapasitas silinder yang sudah besar, diameter klep juga diperbesar jadi 23/20 mm (in/ex) menggunakan klep keluaran dari UMA.
Sedangkan, pengatur buka-tutup klep in dan ex alias kem menggunakan keluaran Moto1.
ECU RACING.
Otak mesin injeksi Yamaha NMAX ini, menggunakan ECU aRacer RC1 Super keluaran negeri Taiwan, dipadukan koil dari USR.
CVT.
Part penggerak roda belakangnya ini, menggunakan puli depan kepunyaan SRP.
Puli keluaran SRP ini, punya sudut kemiringan 14 derajat, dipadukan roller dengan berat 10 gram.
Sedangkan per CVT-nya, Yoel menggunakan 1.500 rpm.
KOMENTAR