MOTOR Plus-online.com - MotoGP merupakan balap motor prototipe yang merupakan kasta balap tertinggi di dunia.
Karena melombakan motor prototipe khusus balap, banyak yang salah mengartikan ketentuan balap di MotoGP.
Buat menambah wawasan, meskipun terkesan bebas dalam membuat motor prototipe, ternyata MotoGP juga memiliki aturan ketat.
Contohnya soal bentuk dan dimensi motor yang sudah diatur ketat dalam peraturan dasar MotoGP.
(BACA JUGA : Wow! Tabung Shockbreaker Motor MotoGP Materialnya Hanya Seberat 400 gram)
Jadi, meskipun produsen mampu membuat tampang motor radikal, belum tentu itu boleh digunakan di balap MotoGP.
Misalnya mengenai ukuran fairing.
Fairing harus memenuhi ukuran tertentu, yakni lebar fairing maksimal 600 mm.
Lebar windshield juga diatur maksimal 300mm dengan tinggi maksimal 370 mm.
(BACA JUGA: Video: Pengaruh Panjang Swing Arm di Motor MotoGP)
Alat atau bentuk yang menonjol dari ukuran garis maksimal itu tidak diperbolehkan.
Jika sudah memenuhi semua hal itu, apakah sudah langsung legal digunakan di balapan?
Belum tentu, semua desain fairing tersebut harus mendapat persetujuan direktur teknis MotoGP.
Hal itu tentunya terkait faktor keselamatan pembalap.
(BACA JUGA: Yamaha Punya Motor Rahasia Buat Kalahkan Honda dan Valentino Rossi di MotoGP)
Selain peraturan ukuran, ada peraturan lain mengenai material di fairing yang menonjol itu.
Yakni, material yang digunakan harus bisa dilepas dari fairing utama motor.
Contohnya pada fairing Ducati milik Jorge Lorenzo di musim 2017.
Kemudian, hanya diperbolehkan satu kali upgrade per musim.
Intinya, meskipun melombakan motor prototipe tetapi masih banyak aturan yang wajib diikuti oleh peserta MotoGP.
Penulis | : | Mohammad Nurul Hidayah |
Editor | : | Mohammad Nurul Hidayah |
KOMENTAR