MOTOR Plus-online.com - Minggu dinihari pada 24 Desember 2017 lalu telah terjadi penjarahan toko pakaian 24 jam di kawasan Depok, Jawa Barat.
Penjarahan ini dilakukan oleh kelompok gengster bermotor.
Tidak butuh waktu lama, aparat Kepolisian Polres Depok berhasil menangkap 26 pelaku dalam waktu kurang dari 24 jam.
Setelah tertangkap terungkap kalau gengster bermotor ini bernama Geng Jepang.
"Geng Jepang merupakan singkatan dari Jembatan Mampang. Sesuai dengan namanya, mereka memiliki markas di Jembatan Mampang, Pancoranmas, Depok," kata Kompol Putu Kholis Aryana. Kasat Reskrim Polresta Depok.
(BACA JUGA : Video: Senyum Malam, Motor Mulus Atau Butut, Semua Gagal Finish)
Setiap harinya kelompok Geng Motor ini selalu membuat onar di wilayah Kota Depok.
"Aktivitasnya ya berbuat onar seperti itu, tawuran, menjarah, nongkrong-nongkrong enggak jelas," pungkasnya.
Sampai saat ini Polisi telah mengamankan 26 anggota tiga di antaranya adalah perempuan.
"Kami akan mendalami lagi, apakah di antaranya ada yang pernah melakukan tindak pidana," ungkap Kompol Putu.
(BACA JUGA : Video: Senyum Malam, Motor Mulus Atau Butut, Semua Gagal Finish)
MOTOR Plus sendiri sempat bertanya dengan mantan anggota gengster di wilayah Depok yang kini sudah tidak aktif lagi.
Menurutnya, Geng Jepang ini termasuk gengster yang Jepang.
Hobi tawuran dan menyerang ke wilayah-wilayah yang menjadi sasarannya.
"Biasanya mereka kalau muter ramean seperti itu sedang mencari musuh tawuran. Terkadang sudah janjian juga buat tawuran," ucap narasumber EM Plus.
"Sebenarnya, hampir setiap gengster itu punya akun Instagram juga. Mereka sering live kalau mau beraksi ataupun sedang nongkrong. Tapi akunnya memang di-privacy. Hanya golongannya saja yang diterima jadi teman dan bisa lihat videonya," jelasnya.
Penulis | : | Mohammad Nurul Hidayah |
Editor | : | Mohammad Nurul Hidayah |
KOMENTAR