MOTOR Plus-online.com - Selain Valentino Rossi, masa depan Marc Marquez di MotoGP terus menjadi perbincangan.
Banyak isu yang berkembang kalau Marc Marquez akan pindah dari Honda untuk mencari tantangan baru.
Sejauh ini, 4 titel juara dunia MotoGP Marc Marquez diraih bersama Honda.
Bagi seorang juara dunia, titel yang diraih makin lengkap jika diraih bersama dengan pabrikan berbeda.
Memang untuk pindah ke pabrikan lain, butuh penyesuaian yang luar biasa.
(BACA JUGA :Max Biaggi Puji Marc Marquez Buat Bikin Panas Valentino Rossi, Masih Dendam Bos?)
Terutama soal karakter motor barunya.
Soal ini dirasakan Jorge Lorenzo yang lama di Yamaha kemudian pindah ke Ducati.
Jorge Lorenzo kesusahan mengendalikan motor barunya dan butuh banyak adaptasi.
Di tahun 2017 ini diisi Jorge tanpa meraih gelar juara seri sekalipun.
Gaya berkendara yang tertanam pada satu pabrikan membuat pembalap kesulitan mengubah gaya balap di motor lain.
Ini sebabnya, dalam wawancara yang dimuat di www.marca.com, Marc Marquez ingin mengubah riding stylenya.
(BACA JUGA : Marc Marquez pun Bisa Melongo Lihat Video Balapan Ini, Cuma Ada di Indonesia)
Apakah ini tanda ia akan berpindah ke pabrikan lain?
"Betul, saya ingin mengubah gaya berkendara saat ini," jelas Marc Marquez dikutip dari marca.com.
Namun, Marc Marquez memang tidak menyebut jalau ubahan riding style sebagai persiapan pindah dari Honda.
Marc lebihn menyoroti risiko dan bahaya untuk mengubah riding style.
Ia beberapa kali terselamatkan, ketika mengendarai motor dengan gaya rebah abis.
Cara berkendara dengan style elbow down alias siku nempel aspal ini sangatlah riskan.
(BACA JUGA : Enggak Mau Kalah, Ini Meme Foto Marc Marquez di Ijazah SD)
Dengan skill elbow down ini di beberapa tayangan saat lomba pembalap asal Cervera ini mampu rebah hingga 64 derajat.
Itu kerap membuat Marc Marquez gampang tersungkur.
Dengan kompetisi yang semakin ketat, tentunya kehilangan poin dalam 1 seri akah berakibat besar di akhir musim.
Mungkin Marc ingin mengubah riding style agar tidak banyak kehilangan poin seri akibat jatuh.
Penulis | : | Mohammad Nurul Hidayah |
Editor | : | Mohammad Nurul Hidayah |
KOMENTAR