MOTOR Plus-online.com - Walau termasuk ilegal, tapi balap liar masih menjadi incaran anak muda.
Tidak sedikit yang sudah meregang nyawa, tapi demi nama baik bengkel balap liar masih tersaji.
Untuk memuluskan aksi, balap liar digelar dini hari alias tengah malam.
Enggak jarang, aksi adu kebut ini juga menghasilkan uang yang cukup banyak.
(BACA JUGA: Valentino Rossi Ancam Tinggalkan Yamaha Kalau Memang Kondisinya Seperti Ini di MotoGP 2018)
Itulah alasan balap liar enggak akan pernah mati.
Nah, di dunia balap liar ada 10 istilah yang sudah cukup tenar.
Berikuti ini 10 istilah balap liar.
1. Kecot: Ketidak jelasan dalam hasil balap, karena finish motor seimbang alias rata.
Bisa juga diartikan keributan antar dua peserta balap liar.
(BACA JUGA: Bikin Melongo! Ternyata Baut yang Nempel di MotoGP Dibuat Khusus Untuk Pesawat Terbang)
2. Gabrukan: Aksi balap liar yang dilakukan dengan uang seadanya dan sekumpulnya di trek nanti.
3. Cengli: Balapan yang berjalan adil, berani berkata jujur dan berani bilang kalah dan bayar taruhannya.
4. Gasblesyou: Yel-yel penyemangat joki biar pede saat balap, sebenarnya plesetan dari kata god bless you.
(BACA JUGA: 26 Tertangkap, Cuma 8 Gengster Bermotor Depok yang Ditetapkan Tersangka)
5. Ngemel: Memberi setoran atau menyogok pihak berwajib agar bisa balapan dan enggak dirusuhin pihak berwajib ketika balap berlangsung.
6. Cepu: Mata-mata polisi yang ada di beberapa penggemar atau anak balap liar.
7. Selembaran: Spek motor balap liar, paking selembar maksimal 1 mm paking kertas/tembaga.
(BACA JUGA: Sebelum Beli Jas Hujan Baru, Perhatikan 4 Poin Ini Kalau Enggak Mau Celaka)
8. Bebasan: Spek motor sama dengan FFA alias free for all, tak ada batasan spek mesin.
9.58-an: Spek Mio piston maksimal 58/59 mm, selebihnya sesuai perjanjian.
10. Palkor: istilah ini paling banyak dipakai, artinya seseorang yang dirasa kurang penting koment di media sosial atau ada di kehidupan nyata.
(BACA JUGA: Serem! Video Mobil Sikat 2 Pembalap Liar yang Siap Start )
Palkor sendiri biasanya suka ada di dunia perdagangan spare part, hanya bertanya tapi tidak beli.
Ada yang mau menambahkan?
Penulis | : | Ahmad Ridho |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR