MOTOR Plus-online.com - Usai masa baktinya berakhir bersama Yamaha, Jorge Lorenzo memilih hengkang.
Yap, Ducati menjadi pelabuhan selanjutnya dari rider asal Spanyol itu.
Semusim bersama Ducati, Lorenzo nampak kesulitan.
Pasalnya, dirinya sama sekali belum meraih kemenangan di MotoGP 2017.
Dari 18 kali balapan, Lorenzo hanya meraih 3 kali podium.
(BACA JUGA: Penjarah Toko Pakaian di Depok Bernama Geng Jepang, Ternyata Singkatan 'Jepang' Bikin Kaget)
Masing-masing di Spanyol, Aragon dan Malaysia.
Karena itu, dirinya harus puas hanya menduduki posisi 7 di klasemen akhir MotoGP 2017 dengan 137 poin.
Tapi yang mengejutkan, kemenangan bersama Ducati bukanlah target utamanya.
Padahal Ducati merekrutnya untuk mengakhiri puasa gelar juara dunia pasca ditinggal Casey Stoner pada 2012.
(BACA JUGA: Horor! 41 Anggota Geng Motor Sukabumi Tertangkap Sebelum Beraksi)
"Menang bukan mimpi saya bersama Ducati.
Saya memang menerima tantangan Ducati dan bergabung bersama mereka.
Saya sadar banyak harapan terhadap saya, tapi sayangnya pergantian motor menyulitkan saya.
Adaptasi yang lama dan saya tidak boleh menyerah begitu saja," ujarnya dikutip dari Tuttomotoriweb.
(BACA JUGA: Tragis! Toyota Avanza Ringsek Usai Tabrak Motor yang Harganya 2 Kali Lipat Dari Mobil Itu)
Fokus utama Lorenzo bersama Ducati adalah membantu motor Ducati menjadi jauh lebih baik dan cepat.
Karena memang butuh proses adaptasi yang tidak cepat mengingat karakter motor yang berbeda-beda.
Oh, ternyata alasannya gabung Ducati demi memperbaiki performa dan kinerja motornya biar makin oke!
Source | : | tuttomotoriweb.com |
Penulis | : | Ahmad Ridho |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR