MOTOR Plus-online.com - Musim depan banyak pembalap Moto2 yang akan naik kelas ke MotoGP.
Sebagai contoh Thomas Luthi yang akan melakukan debutnya di tim Marc VDS Honda.
Rookie Tom Luthi menggangap RC213V nya mudah dikendarai.
Meski demikian RC213V bukanlah motor untuk semua orang.
(BACA JUGA: Tragis! Toyota Avanza Ringsek Usai Tabrak Motor yang Harganya 2 Kali Lipat Dari Mobil Itu)
Hal ini disebutkan oleh Livio Suppo mengatakan hanya orang-orang dengan talenta tinggi yang bisa menjinakkan motor tersebut.
Kepala tim Marc VDS Michael Bartholemy tahu bahwa mesin ini merupakan tantangan bagi para pemula.
"Tidak mungkin, Yamaha lebih mudah dikendarai daripada Honda.
(BACA JUGA: Ngeri! Profil Satudarah, Club Motor asal Indonesia yang Ditakuti Gangster Eropa)
Intinya, jika anda membuat keputusan untuk naik kelas MotoGP dan memilih tim, makan anda tahu motor mana yang anda miliki".
"Anda sebagai pembalap harus berada di kesepakatan dengan diri sendiri Tom tahu dia tidak akan mendapatkan motor Yamaha di tim Tech 3, Aprillia dan Ducati.
Dia tahu akan mendapatkan Honda. Motor ini tidak mudah, tapi memenangkan juara dunia" ucap michael Bartholemy saat dikutip dari speedweek.com.
(BACA JUGA: Penjarah Toko Pakaian di Depok Bernama Geng Jepang, Ternyata Singkatan 'Jepang' Bikin Kaget)
Bartholemy pun menyebutkan bahwa tidak sedikit juga yang gagal dengan Honda.
Seperti mantan pembalapnya Tito Rabat yang sudah membela tim Marc VDS selama dua tahun yang mengalami kesulitan.
Ini merupakan tantangan bagi Tom Luthi untuk menunjukkan bahwa dirinya pantas naik kelas ke MotoGP.
Source | : | Speedweek.com |
Penulis | : | Ahmad Ridho |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR