MOTOR Plus-online.com - Ternyata, cuci malam hari bahaya.
Bisa menyebabkan beberapa bagian motor berkarat.
Apalagi, cuci motornya dengan alat seadanya.
Sebab, lazimnya setelah cuci motor malam hari, motor langsung diparkir di garasi.
(Baca juga: Ngakak! Habis Hujan Ngebut di Tikungan, 3 Cabe-cabean Nyusruk Rame-rame)
Tanpa sadar, air mengendap dan masuk ke sela-sela bagian vital motor seperti as roda dan lainnya.
Logikanya begini, saat sobat mencuci malam hari dan motor langsung diparkir, air akan mengendap lebih lama dibanding siang hari atau pagi hari.
Saat siang hari atau pagi hari setelah dicuci, motor diajak riding kerja atau hang out, otomatis air akan turun dan hilang dengan sendirinya seiring roda berputar.
Selain itu, kalau siang hari air gampang menguap bila suhu panas.
(Baca juga: Begini Cara Perlakukan Ban Baru, Ternyata Enggak Bisa Sembarangan Loh..)
.Bila air mengendap di sela-sela motor, lama kelamaan akan menyebabkan korosi dan gemuk di as roda hilang.
Itu pernah crew MOTOR Plus alami, di Yamaha NMAX yang baru dibeli satu tahun lalu.
Setiap kotor pulang kerja, motor dicuci dan langsung diparkir di garasi.
Maklum motor baru, lagi sayang-sayangnya, hehe..
Suatu ketika, motor akan ganti ban dan pelek belakang dibuka, kaget beribu kaget, saat lepas pelek dari as roda susah banget!
Ternyata, terjadi penumpukan karat dan debu, sehingga antara as roda belakang dan pelek seperti terkunci.
Akhirnya, disemprot penetran agar karat bisa luntur.
“Sebenarnya mau cuci malam, siang atau pagi enggak berpengaruh! Yang penting, setelah proses pencucian, air jangan sampai ada yang mengendap di sela-sela motor. Apalagi di bagian kaki-kaki seperti as roda dan lainnya, lama lama bisa karatan,” bilang Reza Pahlavi Partana, owner Retromax Moto Detailing.
Masih menurut Reza, cuci motor yang baik adalah setelah proses pencucian, sisa air di sela-sela motor harus dibersihkan dan disemprot menggunakan angin kompresor.
“Tujuannya, menghindari air menggenang penyebab karat. Bukan hanya itu, proses pengeringan harus dilakukan dua tahapan,” bilang Reza yang buka workshop di Jl. Lebak Bulus 1 No. A3, Lebak Bulus, Jakarta Selatan.
Dua kali proses pengeringan ini, tahap pertama menggunkan kanebo, kemudian dilap pakai microfiber.
“Sebaiknya, untuk bagian kelistrikan seperti saklar dan lainnya, ditutup oleh plastik, supaya air enggak masuk ke dalam,” solusinya.
Soalnya, ada beberapa motor susah distarter karena air masuk ke dalam dan mengakibatkan karat di bagian pernya, sehingga menghalangi arus listrik.
KOMENTAR