Selain penampilan yang impresif, dirinya pun mengakui bahwa kekompakan tim juga menjadi kunci Karel bisa nyaman berada di tim.
Setiap keputusan yang diambil tim merupakan keputusan yang tepat bagi Karel.
Profesionalisme kru pun memainkan banyak peran dalam kesuksesan balapan.
Selain itu, motor juga kunci Karel Abraham tetap bertahan.
(Baca juga: Ngakak! Habis Hujan Ngebut di Tikungan, 3 Cabe-cabean Nyusruk Rame-rame)
Dirinya mengakui bahwa sudah jatuh cinta dengan Ducati sejak dahulu.
Gaya balapnya dirasa cocok dengan motor Ducati.
"saya tidak tahu persis, saya menyukai Ducati sebelum bergabung dengan kelas MotoGP pada tahun 2001. Motor ini sesuai dengan gaya balap saya, saya sangat senang dengan Ducati, saya menyukai power mesinnya, karena itulah saya menyukai ini"
"pada tahun 2018 saya akan mengendarai Ducati 2016. Itu merupakan kemajuan, saya sangat menantikannya" tambahnya saat diambil dari speedweek.com.
Dirinya akan jauh lebih bersaing dengan pembalap lain.
KOMENTAR