MOTOR Plus-online.com - Semua yang namanya sistem kelistrikan pasti menggunakan fuse atau sikring sebagai pengaman.
Seperti pada motor yang pasti juga menggunakan sikring sebagai pengaman dari arus pendek atau kelebihan daya.
Posisi sikring biasanya ditempatkan tidak jauh dari accu motor.
(BACA JUGA: Mencekam! SPBU di Jagakarsa Terbakar Hebat, Berikut Penyebab dan Kronologisnya)
Hal ini dimaksudkan agar mudah dipantau dan rider mudah menggingat posisi sikring tersebut.
Untuk ukuran sikring ditandai dalam satuan Ampere (A).
Nilai Ampere sikring berbeda-beda sesuai dengan kebutuhan kleistrikan.
"Umumnya kelistrikan motor untuk sikringnya antara 10-15 Ampere, bisa juga dilihat di manual book motor kok" ucap Reddy dari GIS Motor.
(BACA JUGA: Teknologi Kunci Kontak Jaman Now Bikin Maling Frustasi sampai Gagal Gondol Suzuki GSX-R150)
Mekanik yang hobby koleksi motor ini juga menyebutkan bahwa untuk ukuran jangan sampai berbeda dari ukuran bawaan yang sudah ditentukan.
Banyak kejadian juga rumah sikring terbakar atau meleleh.
Hal ini merupakan tanda bahwa arus yang masuk terlalu besar dan material rumah sikring tidak bagus.
(BACA JUGA: Memalukan! Video Detik-detik Dua Pembalap Adu Jotos Usai Tabrakan dan Rusuh di Pinggir Sirkuit)
"Kalau rumah sikring sampai meleleh tetapi sikring masih aman itu tandanya arus yang masuk terlalu besar tanpa didukung material rumah sikring yang bagus" tambah pria yang negbengkel di Papan mas, Tambun.
Seperti yang kita ketahui bahwa arus listrik juga menghasilkan panas.
Terlebih bila rumah sikring dengan skun kabel dan sikringnya oblak.
(BACA JUGA: Mantap! Demi Hormati Legenda MotoGP, Tim Aspar Ganti Nama Tahun Depan)
Ini membuat panas dari arus listrik tersebut bisa membuat meleleh rumah sikring bahkan sikringnya itu sendiri.
Waspada ya bro dan selalu cek sikring di motor ente.
Hal ini krusial karena arus listrik bisa membuat percikan api dan bisa membuat motor terbakar.
Penulis | : | Ahmad Ridho |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR