MOTOR Plus-online.com - Sirkuit Gelora Bung Tomo (GBT) yang baru rampung belum lama ini terancam bisa cepat rusak.
Ini bisa terjadi karena digunakan tidak sesuai dengan peruntukan saat adanya pertandingan sepak bola.
Nyatanya sirkuit ini memang letaknya berdekatan alias satu komplek dengan stadion Gelora Bung Tomo Surabaya.
Nah, hal ini yang menjadi perhatian Ketua IMI Jatim Bambang Haribowo.
Bambang Kapten panggilan akrabnya khawatir kondisi sirkuit menjadi rusak jika digunakan tidak sesuai peruntukan.
Contohnya menjadikan aspal sirkuit menjadi lahan parkir para supporter bola yang datang ke stadion Gelora Bung Tomo.
(BACA JUGA : Kecewa Dengan Sirkuit Gelora Bung Tomo, Komunitas Cornering Surabaya Pakai Jalan Umum)
"Jika aspal sirkuit digunakan lahan parkir, khawatirnya aspal rusak karena terkena standar motor. Dibiarkan kena air bakal melebar kerusakannya," ungkap Kapten
Menurut Bambang, aspal sirkuit GBT terbilang tipis dan rawan rusak.
Makanya, penggunaan yang tidak sesuai peruntukan bisa memunculkan kendala jika digunakan lagi untuk balap.
Itu menjadi ke khawatiran ketua IMI Jatim terkait sirkuit yang dibanggakan warga Jatim.
(BACA JUGA : Ada Apa Nih? IMI Jatim Bakal Tinjau Ulang Sirkuit Gelora Bung Tomo)
"Sudah ada kejadian supporter bola membakar ban bekas yang nyatanya untuk safety balapan. Dibakar dibuang di sirkuit meleleh merusak tekstur aspal," geramnya lagi.
Selain itu, menurut informasinyang didapat, ban untuk pengaman sirkuit dibuang ke tambak di sekitar sirkuit GBT.
"Ban untuk safety itu kondisi baru semua, kalau dirusak dan dibuang harus mengajukan anggaran lagi tuh," beber pria yang suka pakai topi koboi ini.
Sangat disayangkan, sirkuit yang seharusnya menjadi kebanggaan warga Jatim justru malah tidak diperhatikan tuh.
"Lahan untuk parkir sebetulnya sudah ada, tapi kenapa harus mengorbankan sirkuit. Harus ada jalan keluarnya tuh, makanya kami koordinasi dengan ketua DPRD Surabaya," tutupnya.
Semoga ada titik terang dari ketua DPRD Surabaya, informasinya hari ini langsung mendatangi lokasi untuk melakukan survey sirkuit GBT.
Penulis | : | Mohammad Nurul Hidayah |
Editor | : | Mohammad Nurul Hidayah |
KOMENTAR