MOTOR Plus-online.com - Jika melihat gaya balap pembalap tim Repsol Honda, Marc Marquez banyak yang mengatakan jika gaya balapnya terlalu agresif dan terbilang berbahaya.
Beberapa kali dirinya terekam video nyaris terjatuh karena aksi elbow down ciri khas Marc.
Tahun 2017, dirinya tercatat mengalami sebanyak 27 kali terjatuh dan tanpa luka sedikit pun!.
Marc sendiri mengaku bahwa dirinya selalu berusaha mengambil resiko demi mengetahui letak limit performanya.
Dan itu biasanya dilakukan Marc pada saat sesi latihan dan kualifikasi.
(BACA JUGA : Cari Tantangan Baru Tahun 2019 Mendatang, 3 Tim Ini yang Dipertimbangkan Marc Marquez)
Baginya, melakukan di sesi latihan dan kualifikasi membuatnya selamat saat balapan.
"Sampai sekarang resiko yang saya ambil selalu terbayarkan dengan menjadi juara, tapi masa depan tidak akan pernah tahu. Ini semua karena insting dan latihan fisik yang saya lakukan," bebernya.
Meski begitu, Marc sendiri menyadari bahwa aksi-aksi nekatnya bisa berujung sial pada dirinya sendiri.
Tidak hanya itu saja, gaya balapnya yang agresif bisa membahayakan pembalap lain tuh.
Menyadari hal tersebut, juara dunia enam kali itu berniat untuk mengubah gaya balapnya.
(BACA JUGA : Pesaing Utama MotoGP 2018: Marc Marquez dan Andrea Dovizioso, Cocok Enggak?)
"Ini adalah yang saya inginkan, merubah gaya balap supaya saya tidak terluka dan cedera. Saya sudah menemukan gaya balap baru, tentunya masih tetap cepat agar saya bisa menang," bangga pemilik nomor 93 ini.
Marc sendiri mengakui, jika gaya balapnya itu karena terpengaruh karakter RC213V yang sulit dikendalikan.
"Bisa dikatakan RC213V sulit dikendarai, jika ada kesalahan kecil saya bisa terjatuh. Tapi tahun ini saya lebih jarang jatuh, karena sudah mulai memahami motor dan mempertahankan kecepatan," tutupnya.
| Penulis | : | Mohammad Nurul Hidayah |
| Editor | : | Mohammad Nurul Hidayah |
KOMENTAR