MOTOR Plus-online.com - Penggemar MotoGP pasti akrab dengan nama Casey Stoner.
Pemuda asal Australia ini memang sudah memutuskan gantung wearpack alias pensiun.
Walau sudah meninggalkan arena adu kecepatan, tapi dirinya tetap dirindukan untuk bisa kembali ke MotoGP.
Ditengah catatan gemilang bersama Honda dan Ducati, rider 32 tahun itu malah 'minggat'.
(BACA JUGA: Keren! Tampilan Warna dan Logo Baru Motor Valentino Rossi, Perancangnya Ternyata Orang Indonesia)
Selama berkarir, Stoner dua kali mencicipi tim yang berbeda yakni Ducati dan Honda.
Hebatnya, Stoner mencatatkan prestasi keren yang belum bisa disamai pembalap lain.
Yap, Stoner meraih gelar juara dunia dengan dua tim yang berbeda.
Pertama gelar juara dunia diraih bersama Ducati (2007) dan 2011 bersama Repsol Honda.
(BACA JUGA: Dengan Cicilan Rp 1 Jutaan Perbulan Bisa Dapat Motor Klasik Kekinian)
Dengan torehan apik itu, Stoner diharapkan bisa kembali membalap.
Tapi dirinya berkeras untuk pensiun dan hanya sesekali menjadi test rider Ducati.
Stoner menjelma jadi pembalap hebat yang mengawali karir sebagai pembalap wild card.
Aksi perdana ditampilkan di sirkuit Donington Park, Inggris kelas 125 cc tahun 2011 silam.
(BACA JUGA: Tips Bikin Air Strike di Karburator, Apaan Tuh? Bisa Bikin Kenceng?)
Setelah mengenyam pengalaman di kelas 125 cc dan 250 cc, Stoner naik ke MotoGP tahun 2006 dan gabung bersama tim LCR Honda.
Musim 2007 saat membela Ducati Marlboro Stoner menjadi juara dunia untuk kali pertama.
Karena prestasi itu, tahun 2008 Stoner meraih penghargaan Young Australian of the Year oleh pemerintah Australia.
(BACA JUGA: Biar Enggak Cepat Rusak dan Mudah Deteksi, Kenali 6 Fungsi Sensor di Mesin Injeksi Yamaha)
Tahun 2011, Stoner kembali membukukan gelar juara dunia kedua bersama Honda usai tampil brilian di negaranya sendiri, Australia.
Penulis | : | Ahmad Ridho |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR