MOTOR Plus - online.com - Busi diibaratkan 'nyawa' buat sepeda motor.
Busi mati, motor dijamin enggak bakal bisa dikendarai.
Busi pada motor adalah parts yang paling vital, perkembangan jenis busi dari tahun-ketahun mengalami peningkatan teknologi.
Seiring berkembangnya teknologi motor, beragam busi ditawarkan.
(BACA JUGA: Miris! Ini Curhatan Pemilik Motor yang Dimaki dan Sempat Ditodong Pistol Oknum Polisi)
Ada tipe busi standar dan busi racing dan sebagainya.
Cara kerja busi mungkin terlihat sepele, tetapi kerja dari busi motor terbaik sangatlah berat.
Temperatur pada elektroda busi pada saat langkah pembakaran bisa mencapai suhu hingga 2000 derajat celcius.
Setidaknya ada 5 macam jenis busi yang beredar di toko onderdil dan paling sering digunakan pada berbagai jenis motor.
(BACA JUGA: Viral! Video Pria Dibentak dan Ditodong Pistol Oknum Polisi Gara-gara Parkir Motor di Depan Rumah)
Tiap-tiap jenis busi memiliki spesifikasi dan performa yang berbeda untuk disesuaikan dengan tiap jenis motor.
Berikut MOTOR Plus kasih pengetahuan tentang 5 macam jenis busi motor.
1. BUSI STANDAR
Yaitu busi yang merupakan bawaan motor asli dari pabrikan.
Busi ini memiliki ukuran diameter center electrode rata-rata 2,5 mm, bagian ujung elektrodanya terbuat dari nikel.
Busi standar bisa dipakai hingga jarak 20 ribu km nih bro.
Jarak tersebut untuk kondisi pembakaran normal dan tidak dipengaruhi oleh faktor lain seperti oli mesin dan konsumsi BBM yang berlebihan.
2. BUSI BERESISTOR
Busi tipe ini merupakan jenis yang sering mengecoh konsumen karena memiliki logo R latin dengan font miring.
Sehingga banyak pengendara motor yang terkecoh mengira busi Racing.
Sebenarnya huruf R tersebut berarti resistor digunakan untuk melindungi perangkat elektronik digital, berupa speedometer dan lainnya.
Busi ini cocok sebagai perlindungan perangkat elektronik digital motor.
3. BUSI PLATINUM
Busi platinum biasanya banyak disukai oleh kaum bikers.
Umur busi ini bisa mencapai 30 ribu km dengan memiliki diameter center elektroda 0,5 mm- 0,8 mm.
Ujung elektroda terbuat dari nikel dan center electrode dari platinum, sehingga pengaruh panas ke metal platinum lebih kecil.
4. BUSI IRIDIUM
Busi Iridium pada umumnya sering digunakan oleh para mekanik untuk mesin balap.
Busi Racing ini memiliki ujung elektroda yang terbuat dari nikel dan center elektroda terbuat dari iridium Alloy berwarna platinum buram.
Besarnya diameter elektroda busi iridium terbaik antara 0,6 mm hingga 0,8 mm.
Harga busi Iridium ini sedikit mahal dari harga busi Platinum, karena ada kualitas ada harga.
5. BUSI RACING
Sesuai namanya, busi racing didesain dan dipersiapkan dengan bahan yang tahan terhadap kompresi tinggi serta temperatur mesin yang tinggi.
Busi Racing memiliki diameter center elektroda yang relatif kecil meruncing macam jarum.
Namun umur busi racing ini relatif pendek yaitu antara 20 ribu km hingga 30 ribu km.
Harga busi Racing ini lebih mahal dari harga busi lainya, karena busi Racing ini khusus untuk mesin full modifikasi.
Penulis | : | Ahmad Ridho |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR