Jangan Tunggu Mogok! Ini Dia 5 Ciri Busi Motor Sudah 'Minta Jajan'

Ahmad Ridho - Sabtu, 6 Januari 2018 | 16:05 WIB
Motor Plus
Ilustrasi busi

MOTOR Plus - online.com - Fungsi busi menghasilkan percikan api di ruang bakar.

Percikan api busi meledakan campuran antara udara dan bensin yang masuk ke ruang bakar.

Dari ledakan itulah, tenaga mesin dihasilkan yang ditandai bergeraknya roda belakang.

(BACA JUGA: Ngeri! Yamaha R15 Ini Hancur Berantakan Gara-gara Pembatas Jalan, Ini Kronologis Kejadiannya)

Kalau komponen pemercik api di ruang bakar ini bermasalah, tentu bikin kinerja atau performa mesin menurun, bahkan mesin bisa mati.

Makanya, perlu tahu ciri busi ada masalah atau perlu diganti.

Ada lima ciri busi saatnya harus diganti.

1. Dengarkan suara mesin saat sudah dihidupkan.

Suara mesin saat stasioner, biasanya terdengar halus dan konstan.

(BACA JUGA: Kenapa Bentuk dan Jumlah Angka di Plat Nomor Kendaraan Enggak Pernah Berubah? Ini Penjelasannya)

Tapi jika suara mesin motor kesayangan terdengar kasar dan membuat motor terasa ada vibrasi atau getaran, kemungkinan busi motor sobat perlu diganti.

2. Motor mulai sulit dihidupkan, baik menggunakan electric starter maupun kick starter.

Hal itu bisa diakibatkan oleh busi yang tidak mampu memberikan percikan api yang cukup di ruang bakar.

(BACA JUGA: Jangan Salah! Ini Dia Asal Muasal Pemberian Istilah 'Tak' Pada Motor 2 Tak dan 4 Tak)

Makanya, mesin motor jadi susah dinyalakan.

3. Muncul gejala seperti berhenti sesaat (delayed).

Tapi, waktu digas sedikit, mesin kembali berkitir seperti biasa.

(BACA JUGA: Fakta! 13 Juara Dunia Bakal Beradu Hebat di MotoGP 2018, Siapa Jagoan Kamu?)

Nah, gejala itu kemungkinan terjadi missed fire dalam ruang bakar alias silinder, yang diakibatkan busi sudah menurun kinerjanya.

4. Adanya surging atau pasokan udara yang terlalu besar di ruang bakar.

Udara yang terlalu banyak juga akan menyebabkan busi cepat kotor dan cepat keok alias mati.

(BACA JUGA: Heboh! Ini Dia Motor yang Ditilang Oknum Polisi Arogan di Trenggalek, Jawa Timur)

Bila mendapati hal ini, buru-buru deh periksa setelan angin yang masuk ke ruang bakar. Hal ini, dikarenakan proses pembakaran yang tidak selesai di ruang bakar.

5. Akselerasi motor tidak bisa maksimum, itu bisa jadi tanda busi sudah mulai bermasalah.

Makanya, tarikan motor jadi tidak responsif saat digeber, sehingga akselerasinya tidak maksimal.

Karena itu disarankan, selalu rutin periksa kondisi busi pada kelipatan 3.000 km dan ganti setiap 6.000 km.

(BACA JUGA: Viral! Video Pria Dibentak dan Ditodong Pistol Oknum Polisi Gara-gara Parkir Motor di Depan Rumah)

Elektrode busi sedikit demi sedikit akan aus terbakar, dan sepanjang permukaan kepala busi bakal terjadi pengedapan arang atau kerak karbon.

Kerak karbon atau arang kelewat tebal akan mengalami kendala-kendala seperti yang dijelas poin 1-4.

Ada baiknya juga Anda membawa busi cadangan, terutama jika melakukan perjalanan jauh.

Jangan lupa dan ini penting banget untuk memastikan busi yang dibeli juga asli ya.

Penulis : Ahmad Ridho
Editor : Ahmad Ridho


KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

TERPOPULER

Tag Popular