MOTOR Plus-online.com - Kem atau camshaft pada motor 4-tak pengaruhnya sangat besar terhadap performa mesin.
Jika ubahan profil mekanisme buka-tutup klep ini tepat, bisa menyumbang lebih dari 2 dk lho.
Makanya ketika meriset mesin balap, selain ngorek saluran masuk dan buang serta gedein klep, komponen ini juga jadi fokus utama para mekanik.
Biasanya ketika sudah ketemu profil kem yang pas, mekanik menggandakannya buat cadangan.
Istilahnya bekennya ‘copy kem’ yang pengerjaannya dilakukan di bengkel bubut yang punya mesin copy kem.
(BACA JUGA : Valentino Rossi Kembali Ke Honda? Enggak Bakal, Ini Penyebabnya)
Tujuannya agar jika sewaktu-waktu mesin utama jebol dan kemnya ‘kena’, ada penggantinya.
Nah, sekarang selain di bengkel bubut, copy kem bisa dikerjakan di bengkel yang punya mesin CNC.
Pertanyaannya, apa bedanya copy kem di bengkel bubut dan mesin CNC?
Umumnya mesin copy kem yang dipunyai bengkel bubut saat ini kerjanya secara manual.
Batu griding-nya juga yang biasa, yang bila dipakai beberapa kali akan mengalami keausan.
Sehingga tingkat kepresisianya bisa berubah-ubah.
(BACA JUGA : Mau Bikin Tinggi Lift Klep dengan Las Noken As? Pakai Las Ini Biar Sempurna)
Selain itu, ketelitian sang operator juga sangat menentukan.
Berbeda bila pakai mesin CNC (Computer Numerik Control).
“Kelebihan CNC, mau bikin 1.000 kem pun 100% profilnya bisa dibuat sama persis. Karena pengerjaannya semua secara computerize,” bilang Tomy Huang, bos Bintang Racing Team (BRT) yang sudah melengkapi work shopnya dengan mesin CNC.
Selain itu, bengkel modern juga punya alat yang namanya cam analyzer yang bikin copy kem jauh lebih presisi.
(BACA JUGA : Enggak Sampai Rp 50 Ribu! Tampilan Ban Motor Kamu Bisa Seperti MotoGP, Ini Dia Buktinya)
Cam analyzer berfungsi untuk membaca profil kem yang akan dicopy (master kem).
Mulai dari durasi, lift, diameter pinggang, LSA dan sebagainya.
Kemudian hasil bacaannya ditransfer ke komputer dan diolah software.
Selanjutnya CNC akan membentuk profil kem mentah yang sudah dipasang sama persis dengan master kemnya.
Makanya, part yang dibuat pakai mesin CNC umumnya lebih bagus soal kepresisian.
Penulis | : | Mohammad Nurul Hidayah |
Editor | : | Mohammad Nurul Hidayah |
KOMENTAR