MOTOR Plus-online.com - Dulu seorang kesatria memakai armor berupa baju zirah, maka armor pembalap MotoGP adalah racing suit atau umum dibilang wearpack.
Wearpack atau racing suit seorang pembalap menjaga keselamatan mereka pada saat berkendara.
Nah, ada beberapa fakta menarik sebenarnya mengenai baju zirah para pembalap MotoGP ini.
GridOto merangkum beberapa fakta menarik wearpack atau racing suit pembalap MotoGP sebagai berikut.
(Baca juga: Subuh Tadi Rumah Pemotor yang Ditilang dan Mau Ditodong Pistol Didatangi Polisi, Kenapa Lagi Nih? )
1. Apa bahannya?
Agar pembalap MotoGP aman dari segala bentura, dipilihlah bahan wearpack yang tahan aus.
Beberapa produsen menggunakan kulit sapi untuk bahan utama.
Tetapi ada beberapa produsen juga yang menggunakan kulit kanguru.
Dilansir dari Telegraph.co.uk, Bradley Smith adalah salah satu pembalap yang menggunakan kulit kanguru.
Karena dia beralasan kulit kanguru adalah yang paling fleksibel.
2. Bagaimana jika rusak?
Pembalap MotoGP yang mengalami crash tentunya bisa merusak wearpack yang dia kenakan.
Nah, bagaimana jika wearpack itu rusak?
Ternyata, wearpack MotoGP yang rusak tidak lantas dibuang.
Misalnya seperti Alpinestars, dilansir GridOto.com dari Boxrepsol.com mereka biasanya menyuplai 4 racing suit tiap balapan.
Jika misalnya pembalap tidak beruntung di sesi latihan resmi, racing suit yang rusak itu bisa diperbaiki di paddock.
3. Pernah terlalu kecil atau terlalu besar tidak ya?
Jawabannya jelas tidak.
Tiap wearpack atau racing suit ini dibuat dengan tangan dan dipastikan selalu pas untuk tiap pembalapnya.
Karena sebelumnya ukuran pembalap sudah diukur secara presisi.
4. Apa saja fitur keselamatannya?
Sebagai piranti keselamatan, tentunya fitur utama adalah untuk melindungi pembalap dari tiap benturan.
Tiap wearpack yang dipakai oleh pembalap MotoGP telah diuji seberapa kuat bisa menahan tekanan dari benturan saat pembalap jatuh.
Wearpack tiap pembalap dilengkapi pelindung lutut, siku dan juga bahu yang terbuat dari thermoplastic yang bisa dilepas dan diganti.
Bahkan di MotoGP musim 2018 mendatang wearpack tiap pembalap harus dilengkapi oleh airbag.
Dilansir dari boxrepsol.com, airbag ini dibekali sensor yang sangat maju yang bisa mendeteksi apakah pengendara ada di lintasan atau tidak dan perbedaan antara jatuh dan nyaris jatuh.
Airbag ini dikatakan mampu mengembang bahkan sebelum pembalap jatuh menyentuh permukaan aspal atau gravel.
Tiap wearpack dibekali oleh dua airbag, airbag kedua difungsikan jika pembalap jatuh dan masih bisa melanjutkan balapan.
5. Berapa merek produsen yang mendukung pembalap dalam satu musim?
Di musim 2017 lalu, ada 8 merek yang menjadi sponsor para pembalap.
Beberapa diantaranya yakni Bering yang menjadi penyedia untuk Sam Lowes, PSIHUBIK untuk Karel Abraham.
Merk Furygan dikenakan oleh Johann Zarco, Rev'it mendukung Danilo Petrucci dan Alvaro Bautista.
Ixon dikenakan oleh Aleix Espargaro, Bradley Smith, dan Jonas Folger.
Spidi mendukung Hector Barbera, Scott Redding, dan Tito Rabat.
Dainese dikenakan oleh Valentino Rossi, Andrea Iannnone, Jack Miller, dan Pol Espargaro.
Dan terakhir Alpinestars dipakai oleh Alex Rins, Andrea Dovisiozo, Jorge Lorenzo, Cal Crutchlow, Dani Pedrosa, Marc Marquez, Loris Baz, dan Maverick Vinales.
Source | : | Motorplus-online.com |
Penulis | : | ARSN |
Editor | : | ARSN |
KOMENTAR