Jangan Salah! Pahami Dulu Kelebihan Shockbreaker Adjustable Dibanding Standar

Ahmad Ridho - Selasa, 9 Januari 2018 | 17:56 WIB
Motor Plus/Ryan
Ilustrasi Sokbreker

MOTOR Plus-online.com - Semua pasti setuju bahwa suspensi merupakan faktor penting untuk stabilitas motor saat dikendari.

Suspensi yang baik harus bisa mengontrol kendaraan baik saat jalan pelan maupun di kecepatan tinggi.

Untuk pengguna harian rasanya suspensi terutama belakang sudah di setting oleh pabrikan dengan optimal.

(BACA JUGA: Jangan Panik! Ini Solusi Gampang Kalau Electric Starter Yamaha YZF-R15 Enggak Mau Nyala)

Namun, keadaan berbeda bila berbicara untuk kebutuhan kompetisi atau balapan.

Settingan suspensi bawaaan pabrik pasti tidak mampu mengakomodir tenaga motor yang semakin besar dan kecepatan yang semakin bertambah.

Maka dari itu dibutuhkan suspensi adjustable atau yang bisa di setting sesuai dengan kebutuhan saat balapan.

Ett, sudah mengerti fungsi-fungsinya bro.

(BACA JUGA: Kocak! Pembeli Sokbreker Online Dikasih Barang yang Enggak Diduga, Gara-gara Transfer Palsu)

Jangan hanya ikut-ikutan pakai suspensi adjustable bila tidak tahu fungsinya apa.

"Kalau settingannya belum beres motor juga semakin tidak enak, makanya bila fungsinya tau nanti bisa mendapatkan settingan terbaik" ucap Khoirudin punggawa dari Panjul Shockbreaker.

Pertama setting preload yang biasanya terdapat pada bagian bawah shock yang bsa diputar.

Fungsinya sebagai pengatur baliknya shock setelah ditekan.

Klik ini biasanya ada tulisan soft dan hard dan ada beberapa pilihan posisi klik.

(BACA JUGA: Enggak Sembarangan! Begini Teknik Pengereman yang Efektif Buat Pengguna Motor Matik)

Kemudian ada spring rate yang bisa di setting dengan memutar ulir atas shockbreker tersebut menggunakan kunci khusus.

Bila dikencangkan, ini membuat tekanan per semakin keras dan begitu sebaliknya.

Kompresi pada suspensi adjustable pun penting.

"saat piston shock bergerak ke bawah dan menekan oli shock, kecepatan pergerakan ini bisa diatur sesuai keinginan" tambah Panjul panggilan akrabnya.

Tipe per pun berbeda lho.

(BACA JUGA: Gokil! Ditawar Rp 100 Juta, Ini Dia Yamaha NMAX Yang Paling Mahal di Dunia)

Untuk kebutuhan kompetisi pasti menggunakan per bertipe linear.

Per linear bisa dilihat dari kerenggangan alur yang sama dari atas hingga kebawah.

Ini cocok untuk kebutuhan kompetisi.

Sedangkan untuk harian, per progresif sangat cocok karena per tersebut lebih empuk.

Paham kan bro sekarang, jangan sampai salah setting lagi ya

Penulis : Ahmad Ridho
Editor : Ahmad Ridho


KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

TERPOPULER

Tag Popular