MOTOR Plus-online.com - Memang tidak bisa dipungkiri era sekarang sudah banyak motor yang menggunakan lampu depan berjenis LED.
Lampu ini diklaim mengkonsumsi daya listrik lebih sedikit namun dengan intensitas cahaya yang sama terangnya dengan lampu konvensional.
Selain itu warna lampu LED pun lebih putih dan motor jauh lebih elegan.
Namun, pengguna lampu konvensional hingga kini masih banyak lho.
(BACA JUGA: Waspada! Begini Cara Mengendalikan Motor Matik di Jalan Turunan Biar Enggak Nyelonong)
Ongkos produksi lampu konvensional masih jauh lebih terjangkau dibanding lampu berjenis LED.
Lampu konvensional yang masih menggunakan bohlam suatu saat pasti akan putus akibat pemakaian.
Untuk meningkatkan intensitas cahayanya, kebanyakan biker mengganti lampu bohlam biasa dengan tipe halogen.
Lampu halogen memiliki keunggulan selain menghasilkan cahaya yang lebih terang dengan watt yang sama, lampu halogen juga memiliki waktu pakai atau life time yang lebih lama.
(BACA JUGA: Wah! Ternyata Ini Dia Biang Kerok Kiprok Yamaha R15 Gampang Rusak)
Nah, masalahnya banyak yang belum tahu bahwa lampu halogen tidak boleh dipegang kaca lampunya.
Hal ini akan memperpendek umur lampu lho, begini penjelasannya.
Saat jari tangan menyentuh kaca lampu, disitu akan meninggalkan minyak tipis tak kasat mata.
Lapisan minyak atau lemak ini membuat suhu pada kaca yang tersentuh lebih dingin dibanding permukaan kaca lainnya.
(BACA JUGA: Gokil! Ternyata Ini Bagian yang Bikin Yamaha NMAX Warna Merah Ditawar Rp 100 Juta)
Ini disebabkan lemak tadi pada suhu yang sangat tinggi akan melebur menyatu dengan kaca lampu.
Bahan dasar kaca halogen yakni Quartz sehingga koefisien muainya menjadi berbeda dengan bagian yang bersih.
Koefisien muainya yang sangat besar ini bisa menyebabkan kaca pecah dan lampu akan mati.
Semakin banyak uap tungsten yang terkondensasi pada kaca lampu, tepatnya pada bagian kaca yang terpegang.
(BACA JUGA: Insiden MotoGP 2011, Gara-gara Hal Ini Casey Stoner Tolak Kata Maaf Valentino Rossi)
Indikasinya, lama-kelamaan bagian yang tersentuh akan berkabut hitam, abu-abu atau putih.
Putusnya lampu akibat filamen tungsten yang sangat menipis karena menguap.
Solusinya, saat terpegang usahakan dilap dengan lap bersih.
Namun, akan lebih baik bila lampu tidak terpegang oleh tangan secara langsung.
Penulis | : | Ahmad Ridho |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR