MOTOR Plus-online.com - Dicabutnya pelarangan sepeda motor untuk melintasi di jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, tentunya menjadi angin segar bagi bikers.
Pasalnya bikers jelas tak perlu lagi repot-repot mencari jalan alternatif, maupun mengambil jalan memutar saat akan menuju ke tempat yang aksesnya melewati jalan MH Thamrin.
Namun pencabutan tersebut mendapat tentangan dari pengamat transportasi dengan alasan bisa menambah kemacetan.
Selain pengamat transportasi, Dishub, Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek juga terpantau menyayangkan pencabutan larangan tersebut.
(BACA JUGA: Mengejutkan! Di Tahun 2018, Gaji Marc Marquez Kalahkan Valentino Rossi)
Namun, aktivis keselamatan jalan justru mendukung dicabutnya larangan tersebut.
"Kami sangat apresiasi putusan ini, karena memang aturan ini terbilang aneh untuk kami," ujar anggota Badan Kehormatan RSA (Road Safety Association), Rio Octaviano, seperti dilansir dari Kompas.com.
"Di saat masyarakat surviving dengan motor, karena transportasi publik masih belum mampu menggantikan peran motor, justru motor sebagai solusi dilarang melintas," lanjutnya.
Menurut Rio, selama transportasi publik belum bisa jadi opsi yang layak buat masyarakat, motor tidak selayaknya dilarang melintas.
(BACA JUGA: Ini Sejarah Lengkap Sang Jenderal dari Suzuki, Shogun Dilawan!)
Motor sendiri menjadi favorit karena dimensinya yang ringkas, dan tentunya harganya lebih terjangkau dari mobil.
Kalian sendiri setuju sama yang mana nih, dilarang atau dibolehin aja?
Berita ini sudah tayang di Kompas.com dengan judul Aktivis Keselamatan Jalan Setuju Larangan Motor Dicabut
KOMENTAR