MOTOR Plus-online.com - Berburu Honda Gorila alias Honda Monkey tentunya mahal, tapi Heru cukup modal dengan Honda S90 yang dimodifikasi.
Bapak yang merupakan kontraktor asal Banjarnegara ini, kontek Awang dari workshop Awang Motor (AM), yang juga stay di Kota Dawet Ayu, Banjarnegara, Jawa Tengah.
Honda S90 diubah jadi Honda Gorila dengan rancang bangun permainan konsep serba mini.
(BACA JUGA: Musim Ini MotoGP Wajib Pakai Airbag, Dimana Pasangnya?)
Ditambah pernik bodi dengan sentuhan detailing sederhana, yang tentunya berbanderol lebih murah, karena komponennya comot produk aftermarket.
GROUND CLEARENCE: Mengejar kesan bentuk ala Honda jadul, modifikator yang gaul disapa Awang ini tetap keukeuh pakai tangki bawaan motor.
Namun ada penyesuaian pada bagian sasis, soalnya jika masih standar jarak antara mesin dan tangki terlalu jauh.
(BACA JUGA: Jangan Parkir di Atas Garis Kuning di Trotoar, Pahami Fungsi Vitalnya)
“Jadi, sasis bagian bawah dipotong 10 cm, agar engine mounting naik 10 cm.
Sehingga motor tetap terlihat padat dan ground clereance tetap tinggi meski pakai pelek diameter kecil,” buka modifikator yang mangkal di Jalan Raya Sumampir Km. 3, Banjarnegara ini.
RODA: Kesan simpel yang ditonjolkan bodi dibuat seirama pada bagian rodanya.
Pelek aftermarket jadi nilai lebihnya.
(BACA JUGA: Asyik! Siapin Bajet Segini Buat Dongkrak Speed Honda CRF250 Rally Jadi 300 cc)
Pelek ini Awang beli berlabel Yutaka dengan ban Deli Tire dengan kembangan sporty menyesuaikan komponen kaki-kaki yang modern.
Meski diameternya kecil, hanya 10 inci, tapi ban bisa pakai ukuran lebar, yakni Deli Tire ukuran 90/80-10 pada roda depan dan 120/70-10 di buritan.
SUSPENSI: Kesan retro pada bodi dipasangkan dengan komponen modern pada sistem suspensi.
Seperti ajrutan depan model klasik diganti model upside down dari brand Rizoma.
Aplikasinya ada sedikit penyesuaian, seperti T atas bawah yang bikin sendiri dari material besi tuang.
(BACA JUGA: Angker! Ini Motor Standar yang Dicap Pembuat Janda Oleh Bikers Dunia)
Sedangkan sepasang suspensi belakang digusur model monoshock dari Racing Boy.
“Pasangannya pakai lengan ayun almunium dari TDR,” tambahnya.
VARIASI: Selanjutnya tinggal memadukan beberapa komponen pendukung agar makin kental secara konsep.
Contohnya braket lampu depan buat sendiri dari pelat 3 mm.
Termasuk setang lungsuran Honda Tiger 2000 untuk bagian kemudi.
Tak lupa dibuatkan braket untuk lampu stop belakang, sebab komponen stop lamp diganti model LED.
(BACA JUGA: Bikin Bingung! Suzuki GSX-R150 Jadi-jadian, Lihat Saja Tampilan Bodi dengan Mesinnya)
Termasuk jok baru dengan nuansa cafe racer.
Makin old school bro, apalagi knalpot dibuat model semi racing dengan material stainless.
FINISHING: Pilihan kelir pada bodi dan komponen lain yang saling terkait, sehingga terlihat dinamis.
Seperti pilihan Danagloss biru muda dan polirednya.
(BACA JUGA: Bikin Ngilu! Detik-detik Maling Cabut Pistol Saat Kepergok Warga, Gagal Bawa Kabur Motor)
Makin terlihat clean, Awang piawai memadukan unsur krom pada beberapa bagian sehingga makin terlihat berkelas. Seperti pada blok mesin dan blok magnet yang berkilau.
DATA MODIFIKASI
Setang: Honda Tiger
Knalpot: Handmade
Sok depan: Rizoma
Sok belakang: Racing Boy
Swing arm: TDR
AM: 0813-2720-7002.
Penulis | : | Ahmad Ridho |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR