MOTOR Plus-online.com - Teknologi ban yang makin maju membuat bikers kudu cermat dalam pilih pentil ban tubeless.
Pabrikan ban lokal maupun impor punya banyak line up pilihan ban dengan fitur pentil tubeless.
Ban seperti ini biasanya banyak dijumpai pada ban kompon racing atau balap mulai ukuran 90/80-17 hingga ban lebar buat moge ukuran 200/55-17.
Seperti Agus Kaka pemilik Kaka Custom Banjarnegara yang pakai ban kompon racing buat daily use.
(BACA JUGA: Pelek Racing Gompal atau Pecah? Jangan Panik Ini Dia Rujukan Tempat 'Berobatnya')
"Pakai ban balap buat harian lebih pede buat riding, meski harganya memang lebih mahal.
Tapi lebih enak buat betot gas karena kompon lebih lengket di aspal," cuap Agus yang juga mekanik balap ini.
Seperti sekarang banyak pilihan ban tipe tubeless atau ban tanpa ban dalam, melengkapi pilihan ban konvensional yang masih pakai ban dalam.
Keunggulan ban tipe tubeless tentunya low maintenance dan mudah dalam aplikasi, soalnya tinggal pasang aja ke pelek.
(BACA JUGA: Modifikasi Kawasaki Z125 Bergaya Ninja H2, Hasilnya 11-12 Tuh!)
Tapi jangan lupa perhatikan jenis peleknya, soalnya ban tubeless biasanya hanya cocok buat pelek tipe cast wheel atau pelek palang.
Sedangkan pelek jari-jari mayoritas masih harus pakai ban dalam, meski sekarang sudah ada beberapa pelek jeruji yang bisa pakai tubeless.
Namun harus cermat ya dalam penerapan ban tubeless, seperti pada komponen pentil ban.
(BACA JUGA: Cara Gampang Sedot Bensin dari Tangki, Enggak Pakai Masuk Mulut!)
"Sebab ban tubeless memiliki teknis konstruksi cara kerja pentil ban berbeda dengan model pelek yang pakai ban dalam," tambah mekanik berkaca mata ini.
Jenis tubeless pentilnya didesain punya dua karet dibagian dalam dan luarnya.
Cara kerjanya dikencangkan dengan baut dibagian pentil.
Tips ringan dalam aplikasi ban tubeless perhatikan kualitas pentil ban, usahakan pilih pentil ban yang rada mahal dikit.
(BACA JUGA: Fakta! Bikers Rentan Terkena Penyakit Ginjal yang Berujung Kematian)
Jangan yang terlalu murah, soalnya kualitas karet penguncinya biasanya enggak sebagus pentil tubeless mahal.
Jika dikencangkan terlalu kuat biasanya akan mletot, enggak simetris pada lubang pentil ban.
Bila salah pilih ada resiko kebocoran angin meski kecil, bila parkir terlalu lama bisa kempis sendiri bro karena bocor halus.
Jadi jangan lupa buat pilih kualitas pentil ban yang bagus ya.
(BACA JUGA: Gile! Sekali Isi Bensin Kawasaki W175 Bisa Jalan Sejauh 530 Km)
Soal harga pentil ban bagus juga enggak terlalu mahal, sekitar Rp 10 ribu sampai Rp 20 ribu per piece.
Dibanding pentil ban tubeless murahan yang dilego Rp 5 ribu sampai Rp 8 ribu.
Meski lebih mahal dikit tapi kualitas lebih bagus dan anti kempis.
Penulis | : | Ahmad Ridho |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR