MOTOR Plus-online.com - Pendingin radiator untuk saat ini memang sangat dibutuhkan.
Kemacetan yang terus menerus dan cuaca panas semakin membuat mesin tersiksa karena panas.
Radiator merupakan pendingin yang pas dan mampu menghalau panas mesin berlebih pada motor.
Sistem pendingin ini menggunakan media cairan untuk transfer panasnya.
Seiring pemakaian, kemampuan cairan akan berkurang dan harus dilakukan penggantian.
Untuk penggunaan normal, penggantian air radiator dilakukan penggantian tiap menyentuh jarak 20 ribu kilometer.
(BACA JUGA : Wuih! Catatan Rekor Top Speed MotoGP Selama 19 Tahun, Ini Dia Musim Balap Tercepat)
Banyak macam merk air radiator dipasaran dengan kelebihannya masing-masing.
Tapi bagaimana bila kita ingin mengganti merek air radiator, diperbolehkan kah?
"Sebenarnya sah-sah saja ganti merek air radiator, tapi harus lihat spesifikasinya serta cara menggantinya juga harus benar," ucap Baim mekanik dari RI Matic Shop.
Hal ini karena setiap merek yang air radiator mempunya formula khusus dan sebaiknya hidari untuk langsung mengisi air radiator baru setelah air radiator lama dibuang.
Sebaiknya setelah air radiator lama dibuang, flushing dulu atau kuras dengan menggunakan air keran yang mengalir untuk mengilangkan sisa-sisa air radiator yang lama.
(BACA JUGA : Cara Gampang Sedot Bensin dari Tangki, Enggak Pakai Masuk Mulut!
"Tandanya warna air sudah tidak berwarna alias bening, itu menandakan air radiator lama sudah bersih," tambah mekanik yang bengkelnya berada di Pondok Kopi, Jakarta Timur.
Setelah benar-benar kering, baru masukkan air radiator baru sampai penuh dan nyalakan mesin kemudian diamkan hingga air benar-benar mengalir.
Cara ini biasa disebut dengan bleeding.
Oh iya, jangan lupa juga untuk mengganti air yang berada di tanki reservoirnya juga ya bro sampai berada di tengah tanda upper dan lower.
Karena bila air radiator baru langsung dituang dan terkontaminasi dengan air radiator lama, umur air radiator baru pastinya tidak akan lama dan muncul endapan seperti kotoran yang bisa saja menyumbat sistem radiator.
Penulis | : | Mohammad Nurul Hidayah |
Editor | : | Mohammad Nurul Hidayah |
KOMENTAR