MOTOR Plus-online.con - Ban baru selalu dilengkapi karet-karet tipis seperti rambut yang menempel pada permukaan ban.
Pertanyaannya, apakah fungsi karet rambut tipis di ban baru itu?
Ada beberapa pendapat tentang tonjolan karet yang muncul di sisi luar ban tersebut.
Namun dari kacamata produsen ternyata fungsinya lebih berguna saat produksi dibandingkan saat ban itu dipakai.
Biar lebih mudah dimengerti alangkah lebih baiknya memahami proses pembuatan ban.
Ban merupakan komponen yang terdiri lebih dari 200 material.
Proses pembuatan ban seperti menggulung benang layangan dengan lapisan demi lapisan direkatkan saling tumpang tindih.
(BACA JUGA : Dengar ya, Bagian di Sirkuit Sentul yang Ini Harus Diperbaiki Menurut Jonathan Rea Juara Dunia WSBK )
Dan proses pun selesai menjadi ban setengah jadi.
Ban setengah jadi itu lantas dimasukan ke alat cetakan berisi air panas bertekanan tinggi.
Pada proses ini ban akan mendapatkan motif tapak dan semua simbol seperti yang biasa kita lihat.
Proses ini dinamakan curing atau istilah mudahnya ban sedang dimasak.
Tekanan dari bagian dalam memaksa ban mengikuti bentuk cetakan.
Dalam kondisi ini semua komponen disatukan secara kimiawi hingga membuat ban menjadi elastis.
(BACA JUGA : Video Kocak! Bawaan Penumpang Ojek Online Ini Bikin Orang Nyengir)
Dodiyanto, Product Development Specialist PT GT Radial Tbk, menjelaskan pada cetakan terdapat vent hole atau jalur udara untuk membuang udara yang terjebak.
Ketika proses itu terjadi sebagian material ban ada yang terdorong ke jalur udara.
Setelah curing selesai bagian itulah yang membentuk rambut-rambut pada ban.
“Kalau vent hole itu enggak ada, nanti bentuk ban jadi tidak rapi,” jelas Dodiyanto.
Setelah selesai produksi rambut itu tidak ada fungsinya.
Walaupun begitu fungsi rambut ini mengindikasikan bahwa ban tersebut masih baru.
Rambut tipis ini tidak mempengaruhi daya cengkeram ban ketika digunakan.
Artikel ini sudah dipublikasikan di kompas.com dengan judul Penasaran Fungsi Rambut Tipis di Ban Baru? ini Ulasannya
Penulis | : | Mohammad Nurul Hidayah |
Editor | : | Mohammad Nurul Hidayah |
KOMENTAR