"Angka-angka kecepatan tinggi sangat besar dan mereka takut, tapi sangat jarang anda mengalami kecelakaan dengan kecepatan tinggi. Jadi kecepatan tertinggi adalah kekhawatiran, tapi ini bukan skenario yang paling berbahaya dalam hal kecelakaan," tambahnya.
Dirinya juga pernah menyarankan untuk membatasi putaran mesin namun ditolak oleh pabrikan.
(BACA JUGA : Ungkap Sistem Pneumatic Valve MotoGP, Enggak Pake Kem Juga Bisa!)
Menurutnya, putaran mesin yang dibatasi tidak akan mengurangi kecepatan, namun akan membuat komponen mesin jauh lebih awet.
Bahan bakar yang dibatasi juga tidak mengurangi kecepatan puncak motor.
Cecchinelli pun menjelaskan bahwa pembatasan bahan bakar juga tidak akan mengurangi top speed MotoGP.
Bila teknologi terus berkembang dan tidak ada regulasi yang ketat, bukan tidak mungkin pacuan MotoGP akan mencapai 360 km/jam atau lebih pada tahun 2020.
Wihh, ngeri bro!
Penulis | : | Mohammad Nurul Hidayah |
Editor | : | Mohammad Nurul Hidayah |
KOMENTAR