MOTOR Plus-online.com - Saat ini masih banyak motor yang masih menggunakan spidometer dengan menggunakan sistem mekanis.
Sistem mekanis disini yakni memanfaatkan kabel yang menghubungkan antara gearbox di roda depan dengan spidometer.
Dengan ukuran gearbox yang sudah ditentukan oleh pabrikan ini menghasilkan penunjuk kecepatan di panel spidometer.
(BACA JUGA: Cadas! Ini Dia Tampilan Motor Baru Ducati di MotoGP 2018 Makin Gagah dan Futuristik)
Namanya sistem mekanis pasti harus dilakukan perawatan terhadap part-part tersebut.
Spidometer yang rusak bisa disebabkan oleh mekanis gigi di dalam gearbox rusak.
Di dalam gearbox, terdapat gigi yang banyak mekanik menyebutnya dengan gigi nanas.
"banyak kasus spidometer rusak karena gigi gearboxnya aus karena kurang perawatan" ucap Supono Ngudiarto asal Tambun, Kabupaten Bekasi.
(BACA JUGA: Enggak Nyangka Banget! Ternyata Ini Dia Asal Muasal Artinya Cat Duco Pinggir Jalan)
Sebenarnya perawatan gearbox bisa dibilang mudah.
Mekanisme yang saling bergesekan pastinya membutuhkan pelumasan diantara kedua gear tersebut.
Hal ini yang sering terlupakan oleh pengguna motor.
Pelumasan di gearbox spidometer ini membutuhkan gemuk atau grease agar bisa meminimalisir friksi berlebih.
(BACA JUGA: Mantap Jiwa! Harga Yamaha Lexi 125 Enggak Sampai Rp 20 Juta, Sikat Bro)
"Sebenarnya tidak perlu sering-sering dibongkar, cukup 6 bulan sekali dicek.
Namun musim hujan seperti ini wajib lebih diperhatikan ya bro" tambahnya.
Posisinya yang di roda membuat kotoran dan air hinggap di part ini.
Lebih waspada bila menerjang genangan air alias banjir, grease akan lebih cepat hilang.
Perhatikan juga seal penutup gearbox tersebut.
(BACA JUGA: Tambah Tahu! Ternyata Ini Arti Kode DOT pada Minyak Rem)
Pastikan seal tersebut tidak rusak ataupun sobek karena ini akan menentukan keawetan gigi gearbox.
Jangan lupa juga lumasi secara berkala kabel spidometernya ya bro.
Penulis | : | Ahmad Ridho |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR