MOTOR Plus-online.com - Pada masa kejayaan Valentino Rossi pada tahun 2013 kebawah pasti sering tersorot kamera sosok laki-laki berambut agak keriting dan berwarna sedikit putih.
Nah, sosok tersebut yakni Jeremy Burgess.
Dirinya mendampingi Valentino Rossi selaku Crew Chief sampai 2013 sampai dirinya memutuskan pensiun.
Sebelum Rossi pindah ke Yamaha, Burgess pun mendampinginya saat masih di Repsol Honda.
(BACA JUGA: Biar Tampil Gaya dan Bikin Knalpot Awet, Yuk Pilah-pilih Exhaust-Wrap)
Burgess sudah menjadi crew chief selama 28 tahun dan sudah tiga pembalap terkenal ditanganinya.
Wayne Gardner, Mick Doohan dan Valentino Rossi merupakan nama-nama pembalap yang merasakan arahan darinya.
"jika anda menang, anda melakukan pekerjaan dengan benar jika Mick, Rossi dan Wayne memenangkan balapan, saya sudah sangat lega dan itu semua jujur"
(BACA JUGA: Bagaimana Cara Membedakan Ban Bias dan Radial? Simak Penjelasannya..)
"kami mempersiapkan motor, memperebutkan balapan dan mencapai hasil, tidak banyak yang bisa saya sukai, saya hanya melakukan pekerjaan dengan sangat baik" ucap Jeremy Burgess pada motogp.com.
Masa-masa sulit pun telah dia hadapi bersama tiga pembalap legendaris itu.
Paling terlihat yakni pada tahun 2004 dimana Rossi memutuskan pindah dari Honda ke Yamaha.
Tahun pertama debut Valentino Rossi bersama Yamaha begitu berat.
(BACA JUGA: Atur Jarak Renggang Klep Motor Bisa Bikin Hemat BBM, Masa Sih?)
Burgess harus bekerja dengan sangat keras untuk mengatasi kesulitan.
Walau saat itu motor Yamaha lebih lambat, namun talenta Rossi yang membuat musim pertamanya langsung bisa mendapatkan juara dunia.
Motor YZR-M1 pun terus dikembangkan atas masukan oleh dirinya terus menerus, sehingga YZR-M1 cocok dikendari oleh Valentino Rossi.
Dirinya menekankan bahwa kepala kru sering kali lebih banyak menjadi seorang psikolog daripada seorang mekanik.
(BACA JUGA: Mantap Jiwa! Harga Yamaha Lexi 125 Enggak Sampai Rp 20 Juta, Sikat Bro)
"motor banyak berhubungan dengan perasaan, jika itu memberi pembalap feeling lebih baik saat dikendarai oleh pembalap.
Sebagai kepala kru, anda selalu berada di samping pembalap. Harus diplomatis dan saya pikir kesepakatan itu selalu lebih mudah daripada ketidaksepakatan" tambahnya.
Burgess sampai dirinya memutuskan pensiun telah mengoleksi total 148 kemenangan balap GP dan 13 gelar juara dunia di kelas premier.
Pencapaian yang sangat sempurna.
Source | : | Motogp.com |
Penulis | : | Ahmad Ridho |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR